Jalan Pahlawan Sidoarjo Pusat Penukaran Uang Baru Terbesar, Benarkah ?

  • Whatsapp

SIDOARJO,beritalima.com | Momen bulan ramadhan menjadi peluang bisnis yang prospek bagi siapapun yang ingin memanfaatkan bulan suci umat muslim ini. Bermunculnya usaha kecil kecilan dipinggir jalan seperti jualan takjil atau makanan dan minuman untuk menu buka puasa. menjamur dimana mana Peluang usaha yang lain juga banyak bermunculan di bulan puasa hal ini yang dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat bawah termasuk di kota udang Sidoarjo.

Usaha jasa penukaran uang baru di pinggir jalan dengan bermodalkan display papan kayu yang berdiri dipinggir jalan dimana didalamnya ada beberapa lembaran uang kertas baru dan kalau dilihat dari kejauhan seakan akan papan iklan produk tertentu yang berjejer rapi.

Sebut saja Suryono, warga lemahputro yang membuka usaha jasa penukaran uang baru mulai pagi sampai dengan sore hari di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) kota Sidoarjo. Menurut pengakuannya sudah 15 tahun membuka usaha jasa penukaran uang baru di TMP tiap memasuki bulan Ramadhan.

“ Setiap tahun memasuki bulan puasa, saya dan bersama sama warga stasiun selalu buka usaha disini dan tidak pernah pindah, karena dari dulu , jalan pahlawan ini dikenal menjadi salah satu pusat usaha jasa penukaran uang baru terbesar setelah Surabaya,”jelas Suryono saat diwawancarai awak media Selasa,28/03/2023.

Dijelaskan pula bahwa keberadaannya disini juga untuk memanfaatkan momen bulan puasa dimana sebelumnya aktivitas sehari harinya adalah seorang tukang bangunan. Usaha ini sebenarnya modalnya banyak dan penuh resiko, selain rawan mengundang aksi kejahatan , kita juga wajib waspada dan teliti saat menerima pembayaran uang dari pelanggan.

“ Alhamdulillah dalam beberapa tahun ini aman mas, tidak ada aksi kejahatan atau kriminal, kalau mengenai uang palsu atau upal, insyallah kita sudah paham mas membedakan mana uang asli atau palsu,”ungkapnya.

Dalam pengamatan awak media, para pengais rejeki ini terlihat disepanjang makam TMP berjejer berjarak sekitar 5 meter, dimana satu papan display berisi uang baru dijaga oleh satu orang dan usaha ini sudah berjalan 5 hari.

Terlihat dalam papan display tersebut dipajang uang baru nominal 2000,5000 dan 10.000 dimana tiap satu bendel atau ikat berjumlah 100 lembar kertas uang.

“ Biaya jasa per 100 lembarnya kena Rp.10.000 mas, contoh nominal 10.000 (Satu bendelnya Satu Juta) jadi pelanggan nanti membayar sebesar Rp.1.100.000 perbendel atau ikat, “tutup Suryono. (Bersambung/RH)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait