Jalan Sehat ‘Jaka Sopan’ Bondowoso Disertai Makan Sepuluh Ribu Telur Rebus

  • Whatsapp
Kepala NFA Arif Prasetyo saat dikonfirmasi wartawan usai pelepasan jalan sehat Jaka Sopan di alun-alun Bondowoso. (Rois/beritalima.com)

BONDOWOSO, beritalima.com – Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Kodim 0822 Bondowoso, Polres Bondowoso, dan Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso selenggarakan Jalan Sehat Bondowoso Dadapan (Jaka Sopan) 2022 di alun-alun kabupaten pada hari Minggu (13/11).

Jaka Sopan diselenggarakan setiap tahunnya dalam rangka membudayakan pola hidup sehat melalui olahraga dan jalan pagi. Pada penyelenggaraannya tahun ini Jaka Sopan juga dilaksanakan untuk pencegahan kerawanan pangan melalui Gerakan Makan Telur untuk membudayakan pola konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) untuk hidup sehat, aktif, dan produktif.

Dalam pelaksanaannya, Jaka Sopan diisi dengan kegiatan apel pagi, sarapan telur bersama dengan total sejumlah 10.000 butir, serta jalan kaki sejauh 7 kilometer. Kegiatan tersebut diikuti oleh para santri, pelajar, BUMN, anggota TNI dan Polri, serta masyarakat sekitar.

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi dalam sambutannya menjelaskan bahwa telur merupakan pangan sumber protein yang terbilang cukup murah dan sangat mudah diakses oleh masyarakat.

“Mengonsumsi minimal satu butir telur setiap hari, pemenuhan kebutuhan protein masyarakat bisa terbantu karena dalam satu butir telur mengandung sekitar 6 gr protein dari kebutuhan asupan 60 gr protein per hari,” ungkapnya.

Lebih lanjut Arief mengatakan dengan terpenuhinya asupan protein masyarakat maka permasalahan kerawanan pangan dan gizi, stunting, maupun ekonomi bisa teratasi.

“Kalau bisa kita konsumsi telur minimal satu butir setiap hari, kalau bisa dua karena telur merupakan sumber protein yang cukup murah dan mudah didapat,” ujarnya.

Arief juga menegaskan bahwa Closed Loop Perunggasan yang tengah dibangun oleh pemerintah antara lain dengan menetapkan Harga Acuan Pembelian (HAP) sebesar Rp 27.000,-/kg saat ini dimaksudkan untuk memperkuat ekosistem perteluran nasional sehingga dapat memberikan jaminan dan keseimbangan harga baik bagi produsen, pelaku usaha, hingga masyarakat luas.

Dalam kesempatan tersebut Arief juga menjelaskan dalam Gizi Seimbang konsep Isi Piringku diisi dengan 1/3 pangan pokok, 1/3 sayuran, 1/6 lauk pauk, dan 1/6 buah setiap harinya.

“Kenyang itu tidak harus nasi, pemenuhan kebutuhan karbohidrat bisa dipenuhi oleh pangan lokal seperti jagung, singkong, maupun sagu, dan lain sebagainya. Ingat kenyang itu tidak harus nasi, makan sehat itu makan enak, makan B2SA,” tegasnya.

Sementara itu Pengasuh Pondok Pesantren Al Ishlah, KH. Thoha Yusuf Zakariya Hasan, mengatakan, sejak pandemi Jaka Sopan ditiadakan namun sejak meredanya kasus pandemi, kini kembali digelar.

“Alhamdulillah, hari ini kembali digelar, sukses dan lancar,”ujarnya saat dikonfirmasi.

Kiai Thoha berharap, kedepannya Jaka Sopan ini tetap berjalan, semakin meriah dan menjadi penyamangat bagi masyarakat Bondowoso.

“Dan lagi, semoga tahun depan hadiahnya semakin banyak. Kalau bisa tahun depan hadiahnya rumah, tahun ini hadiah umroh untuk tiga orang,”pungkasnya. (*/Rois)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait