Jamaah Haji Jawa Timur kloter pertama akan berangkat dari embarkasi Surabaya 9 Agustus 2016, maka diminta mempersiapkan diri dengan baik phisik maupun psichis supaya siap menghadapi adanya perubahan cuaca sewaktu-waktu, seperti tahun-tahun lalu.
Selain itu para Jamaah yang akan berangkat melaksanakan ibadah Haji, agar tidak usah membawa barang-barang yang sudah dilarang, jangan mau dititipi barang-barang apapun, misalnya obat kuat, atau makanan yang tidak perlu, yang penting membawa untuk kebutuhan diri sendiri, karena penjagaan akan lebih ketat.
Panitya Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) embarkasi Surabaya tugasnya mensukseskan penyelenggaraan Ibadah Haji, khususnya pelayanan kepada jamaah haji. Maka, PPIH harus profesional, akuntabel dengan mengedepankan prinsip keadilan, mengutamakan kepentingan jamaah haji, dengan prinsip nirlaba.
Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur Jatim Gus Ipul Seusai melantik PPIH embarkasi Surabaya, di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Senin (25/7)
Menurutnya, penyelenggaraan ibadah haji merupakan tugas nasional yang harus dilaksanakan oleh pemerintah. “PPIH harus memberikan pelayanan kepada calon jamaah haji dengan amanah dan jujur,” pesannya.
Pelayanan jamaah haji yang dikoordinir kementerian agama semakin baik. Pelayanannya dari tahun ke tahun semakin kompak dan bersinergi. Selama ini direncanakan dengan baik, lebih-lebih fasilitasnya memang mencukupi. Selain itu antara jamaah dengan pengantarnya lebih tertib di tempatnya masing-masing, tidak ruwet. Keberangkatan sesuai jadwal, jadi tidak menumpuk.
Sementara itu Kakanwil Kemenag Jatim Drs H Mahfud Shodar, MM mengutarakan, PPIH embarkasi Surabaya akan melayani 28.676 orang jamaah haji dari embarkasi surabaya, terdiri dari 27.323 orang dari provinsi Jatim, dari Bali 512 orang, dan dari NTT 521 orang, dan sampai hari ini paspor jamaah haji sudah terkirim di jakarta sebanyak 23.158 orang.
Jamaah haji yang tergabung dalam Kloter pertama emabrkasi surabaya yaitujamaah yang berasal dari Kab Sumenep, yang akan masuk asarama haji 8 agustus pukul 10.00 Wib dan berangkat 9 Agustus pkl 10/30 WIB. Dan kloter terakhir (kolter 64) akan meninggalkan tanah air menuju tanah suci 5 September pkl 02.10 dini hari.
Ppanitya terdiri dari gabungan Pemprov Jatim Kanwil kementrian agam Prov Jatim, Kanwil kementerian Huku dan HAM, dinas Kesehatan, Polda, kantor pengawasan pelayanan dan bea cukai surabaya, kantor kesehatan pelabuhan kelas I saurabaya. Kantor otoritas bandara Juanda , PT Angkasa Pura, dan UPT Asrama Haji surabaya..(**).
