SURABAYA, Beritalima.com |
Maraknya penyebaran Covid 19 menyebabkan pemerintah menerapkan system Social distancing. Social distancing berdampak terhadap semua sektor, baik secara ekonomi maupun sosial. Hal tersebut dirasakan benar oleh Jamaah Salawat Wahidiyah. Jika selama ini Salawat Wahidiyah mengundang masyarakat sekitar untuk mengadakan pengajian. Dengan adanya Social distancing, para Jemaah Salawat Wahidiyah melakukan bhakti sosial dengan cara membagikan
Sembako kepada masyarakat yang berdampak. Minggu,(5/4/2020)
“Pembagian sembako ke 125 orang ini dibagikan secara acak di lingkungan sekitar. Kita memberikan bantuan sembako ini sebagai rasa kepedulian kami, para Jemaah Salawat Wahidiyah kepada masyarakat. Terutama masyarakat yang selama ini menggantungkan hidupnya dari jualan. Juga tukang-tukang becak dan tukang sampah, serta para pemulung, “terang Edy Suharsono, ketua Jemaah Salawat Wahidiyah.
“Bukan itu saja, kami setiap hari Jumat juga membagikan nasi kotak. Di hari Jumat berkah ini,
kami membagikan nasi kotak sebanyak 200 kotak, yang dibagikan keliling dengan sasaran tukang becak, tukang sampah, dan para pemulung. Nasi kotak dipesan dari warung sekitar rumah, masing-masing warung mendapatkan jatah 25 kotak,”sambung Edy.
Edy berharap apa yang dilakukan para Jemaah Salawat Wahidiyah ini bisa mengurangi sedikit penderitaan rakyat jelata yang berdampak akibat diterapkannya Social distancing. Edy tidak menampik kebijakan pemerintah melakukan sosial Distancing demi kebaikan rakyat Indonesia. Namun seyogjanya masyarakat kecil yang hidupnya sudah susah juga mendapatkan perhatian dan bantuan dari semua pihak.
“Untuk mengurangi penderitaan mereka. Mari kita berbagi, “pungkasnya. (yul)
