Jamhadi Tentang Kemunculan Namanya di Bursa Pilwali Kota Surabaya 2020

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Konferensi Cabang PDIP yang digelar serentak di seluruh kota dan kabupaten Jatim pada Minggu (7/7/2019) kemarin berlangsung lancar, kendati ada beberapa daerah yang berjalan alot, menegangkan, dan mengejutkan.

Konferensi Cabang PDIP ini merupakan agenda 5 tahunan, yang merupakan rangkaian Konggres PDIP yang akan dilaksanakan di Inna Hotel Nusa Dua Bali, 8-11 Agustus 2019 nanti.

Konfercab PDIP di Surabaya cukup mengejutkan. Dalam pemilihan Ketua DPC, Wisnu Sakti sebagai incamben akhirnya kalah dengan Adi Sutarwiyono. Kekalahan Wisnu memupuskan harapannya untuk melenggang ke bursa Pemilihan Walikota Surabaya pada September 2020 mendatang.

Kemudian, nama DR. Jamhadi MBA ramai disebut-sebut bakal calon Walikota Surabaya dari PDIP. Pengusaha sukses yang juga Ketua Kadin Surabaya ini dikabarkan mendapat kepercayaan dan dukungan kuat dari Bambang DH, Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu.

Dalam arsip beritalima.com, selama kepemimpinan Bambang DH sebagai Walikota Surabaya tahun 2002 – 2010, Jamhadi telah diangkat sebagai Staff Ahli dan Badan Pengawas PDAM Surabaya yang mampu membawa perubahan besar BUMD tersebut menjadi PDAM terbaik se-Indonesia.

BUMD yang nyaris bangkrut tersebut, di bawah kepemimpin Ir. Moch Selim dan Pengawasan Jamhadi diakhir masa jabatan Bambang DH membukukan keuntungan bersih Rp150 milyar setelah pajak. Sebagai pembanding pada kurun waktu yang sama, PDAM DKI dengan pelanggan 2 kali lipat keuntungannya tidak ada separuhnya.

Dalam catatan, Jamhadi memang dekat dengan Bambang DH dan sering berhubungan dengan Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Namun, benarkah Bambang DH menjagokan Jamhadi sebagai penerus Risma.

Dihubungi via ponselnya, Bambang DH mengatakan, Jamhadi memang salah satu pilihan terbaik untuk Walikota Surabaya akan datang. Jamhadi, lanjutnya, pribadi yang matang dan sukses mengelola bisnisnya, serta memiliki jaringan yang sangat luas.

“Selain dikenal cerdas dan matang bangunan, komunikasinya dengan berbagai kalangan sangat bagus,” puji Bambang.

Ketua DPC PDI Perjuangan terpilih, Adi Sutarwiyono, ditanya mengenai hal ini, secara diplomatis menyatakan siap memenangkan siapapun Calon Walikota Surabaya yang diusung DPP PDIP.

Terus bagaimana dengan Jamhadi sendiri? Ditemui di kantornya, Jamhadi mengaku kaget dan tak percaya menjadi tumpuan harapan banyak kader PDIP Surabaya.

Jamhadi mengaku biasa-biasa saja, dan tetap menjalin hubungan baik dengan semua kolega dan teman-temannya selama ini.

“Mas Whisnu itu kawan saya, demikian juga dengan Bu Risma. Sebagai warga, saya hanya merasa senang jika gagasan dan program yang saya tawarkan bisa dilaksanakan demi kesejahteraan masyarakat Surabaya dan bangsa ini pada umumnya,” kata Jamhadi, Kamis (11/7/2019).

Jamhadi menjelaskan, Kota Surabaya termasuk kota terpenting sebagi barometer ekonomi kota-kota di Indonesia.

“Sejak 2005 Surabaya memiliki Vision planning 2005-2025. Dan Alhamdulillah selama ini mulai kepemimpinan Pak BDH hingga Bu Risma sudah dibangun dilaksanakan pada track yang benar,” tuturnya.

Diungkapkan, Jatim berkontribusi ekonomi terbesar kedua, yakni 17% dari Total Perekonomian Nasional yang dibentuk 30% dari Surabaya.

Perputaran uang di Jatim Rp 9 triliun, dan antara 20-30% ada di Surabaya. Dengan 52% PDRB Surabaya berasal dari Jasa dan Perdagangan.

“Dan gencarnya kita ini menuju Smart city yang ujungnya untuk meningkatkan kesejahteraan warganya, meningkatkan kebahagiaan warganya,” tandasnya.

Jamhadi juga mengatakan bahwa peran serta Quatro helix ABCG turut hadir mensukseskannya secara berkesinambungn (sustain).

“Untuk itu diperlukan sosok Walikota yang paham terhadap hal tersebut. Capaian-capaian yang ada masih banyak yang bisa ditingkatkan,” pungkasnya. (Ganefo)

Teks Foto: DR Jamhadi MBA

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *