Jamin Keamanan di Pelabuhan, TPS Gelar Drill Penanggulangan Kebakaran

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Di area Lapangan Penumpukan Kontener Terminal Petikemas Surabaya (TPS) si jago merah melahap habis kontener. Pekerja di sekitar lokasi kejadian tampak bergegas menyelamatkan diri, dan diantaranya dengan sigap mengambil Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk memadamkan api yang mulai membesar.

Shift Manager yang bertugas, dibantu oleh para petugas keamanan, tim P2K3 dan tim Pemadam Kebakaran (Damkar) dengan sigap mengendalikan situasi. Dalam waktu singkat, setelah dilakukan koordinasi komperhensif antara internal TPS, tim Damkar TPS dan Pelindo, api berhasil ditaklukkan dengan cepat.

Kebakaran dan pemadaman itu merupakan simulasi penanganan bahaya kebakaran yang diselenggarakan oleh Tim P2K3 TPS, Rabu (31/8/2022). Drill ini dilaksanakan untuk mengetahui serta melakukan evaluasi kembali terhadap kesiapan personil dalam menghadapi dan mengatasi bahaya kebakaran yang bisa terjadi sewaktu-waktu di TPS.

Direktur Utama TPS, Abdul Rofid Fanany, menyampaikan bahwa latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesigapan personel TPS apabila terjadi kebakaran di wilayah kerja TPS, sehingga semua pihak tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana koordinasinya, sehingga ancaman bahaya kebakaran dapat segera diatasi tanpa menimbulkan korban jiwa serta meminimalkan kerugian yang timbul, mengingat TPS merupakan objek vital nasional.

Kegiatan drill ini melibatkan tim internal TPS yang meliputi Tim P2K3, Port Security, tim Pemadam Kebakaran TPS dan Pelindo. Turut menyaksikan pula dalam pelaksanaan drill tersebut, para pemangku kepentingan TPS, yakni Kepala Kantor Syahbandar Utama Tanjung Perak dan Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak.

Dengan dilaksanakannya drill kebakaran ini, diharapkan Tim P2K3 TPS dan Petugas Pengamanan di TPS termasuk tim operasional yang terlibat, memiliki kemampuan mengelola risiko khususnya dalam menghadapi segala kemungkinan adanya ancaman kebakaran, dapat melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, dan menentukan tingkat keamanan wilayah serta mengambil langkah-langkah pencegahan sekaligus penanganan yang diperlukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

“Ancaman bahaya kebakaran bisa terjadi sewaktu-waktu. Itu kenapa kita perlu melakukan kegiatan hari ini. Kedepan saya ingin drill dilakukan di malam hari, karena pada malam hari petugas tidak sebanyak di pagi hari, sehingga kita perlu simulasikan langkah-langkah apa saja yang dapat kita lakukan pada malam hari dengan segala keterbatasan,” ungkap Fanany. (Gan)

Teks Foto: Simulasi penanganan kebakaran di TPS, Rabu (31/8/2022).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait