Janda Muda di Bojonegoro Membludak, Ini sebabnya

  • Whatsapp

BOJONEGORO, beritalima.com | Adanya Pandemi Covid-19 ternyata berdampak terhadap kehidupan rumah tangga dari segi ekonomi hingga bubarnya rumah tangga yang dibina suami-istri. Salah satunya tercatat sebanyak 3.197 orang perceraian terjadi di kabupaten Bojonegoro .

Disampaikan ketua Panitera Pengadilan Agama Bojonegoro, data perceraian tersebut terjadi dari Januari – Oktober 2020. “80 % masuk dalam kategori janda muda pasalnya terjadi di usia di bawah 35 tahun”. Kata Sholikin Jamik.

Diungkapkan pula bahwa faktor perceraian tersebut selain karena faktor ekonomi, KDRT juga dipengaruhi oleh rendahnya pendidikan pasangan suami istri tersebut.

“Padahal factor utama saat berumah tangga adalah pendidikan. Semakin minim wawasan dan pengalaman dalam menjalani kehidupan rumah tangga maka keharmonisan rumah tangga sangat rentan untuk pecah yang beerakhir ke perceraian.” Jelasnya.

Oleh karenanya, harapnya, kedepannya sangat diperlukan adanya pembinaan secara intens bagi calon pasangan suami istri. “Pendidikan dan pembinaan tak terpisahkan guna mengurangi angka perceraian dini di kemudian hari.” Tutupnya

beritalima.com

Pos terkait