JAKARTA, Beritalima.com– Pasien positif Covid-19 di Indonesia per 22 Maret 2020 bertambah, 64 positif sehingga menjadi 514 kasus, 48 meninggal, 29 sembuh. Begitu juga dengan perluasan wilayah yang terdampak menjadi 20 provinsi. Provinsi terbaru yang terdampak adalah Kalimantan Selatan, Maluku dan Papua.
“Dengan demikian, Covid.19 sudah menjalar ke semua pulau besar di Indonesia,” kata anggota Komisi III DPR dari Dapil II Provinsi Jakarta, Masinton Pasaribu dalam keterangan tertulisnya yang diterima awak media, Senin (23/3) siang.
Provinsi dengan temuan pasien terkonfirmasi positif itu adalah: Bali (3), Banten (47), Di Yogyakarta (5), DKI Jakarta (307), Jawa Barat (59), Jawa Tengah (15), Jawa Timur (41), Kalimantan Barat (2), Kalimantan Timur (9), Kalimantan Tengah (2), Kalimantan Selatan (1), Sumatera Utara (2), Riau (1), Kepulauan Riau (4), Lampung (1), Sulawesi Utara (2), Sulawesi Tenggara (3), Sulawesi Selatan (2), Maluku (1), Papua (2).
Selain itu ada enam kasus dalam proses verifikasi di lapangan. Pasien meninggal di DKI Jakarta (29), Jawa Tengah (3), Bali (2), Banten (3), Jawa Barat (9), Jawa Timur (1) dan Sumatera Utara (1). Data itu merupakan hasil perhitungan hingga pukul 12.00 WIB, Minggu (22/3).
Dia meminta agar seluruh elemen pemerintahan pusat dan daerah dibantu TNI dan Polri bersatu padu bahu membahu membantu rakyat yang sedang kesulitan dan cemas karena Covid-19. Dalam penerapan manajemen kedaruratan atau disaster manajemen tidak adalagi berdebat, berwacana, saling tunggu apalagi menyalahkan. Arahan Presiden Jokowi sebagai kepala negara dan pemerintahan dalam menanggulangi pandemi Covid-19 sudah jelas dan tegas. Semua elemen pemerintahan wajib taat azas konstitusi dan perundang-undangan serta arahan Presiden RI,” kata dia.
Seluruh gugus tugas penanggulangan corona yang dibentuk Presiden wajib melakukan aksi nyata dengan menyiapkan fasilitas kesehatan dan Alat Perlindungan Diri (APD) khususnya kepada tim medis sebagai garda terdepan melawan Covid-19 dan mempersiapkan peralatan lainnya yang siap didistribusikan kepada masyarakat rentan terkena Covid-19.
Kepala Daerah wajib menggerakkan seluruh instrumen pemerintahan di daerah mulai dari dinas hingga pemerintahan desa dan kelurahan. Dengan menghadirkan peran negara ditengah masyarakat yg sedang cemas dan prihatin.
DKI Jakarta sebagai epicentrum corona terbesar di Indonesia selayaknya pemerintahan daerah khusus Ibukota Jakarta harus bergerak cepat. Namun, warga Jakarta belum merasakan hadirnya peran negara di wilayah lingkungan mereka, khususnya di daerah pemukiman padat dan rentan virus corona.
Kunci keberhasilan mengatasi krisis adalah soliditas dan solidaritas, dengan kerja terukur, terkoordinasi dan totalitas melayani rakyat. Jika ada elemen melakukan langkah insubordinasi (pembangkangan) dan sabotase kebijakan, akan berakibat fatal dan rakyat yang menjadi korban. “Kesehatan dan keselamatan Rakyat adalah segalanya, posisinya diatas jabatan yang kita miliki saat ini. Jangan khianati amanat penderitaan,” demikian Masinton Pasaribu. (akhir)