Jangan Curhat di Medsos Jika Terkena Musibah

  • Whatsapp
KH Luthfi Bashori Alwi Pengasuh PP Ribath Al-Murtadla

Pengaruh dunia media sosial (medsos) semakin hari semakin merajalela di kalangan umat Islam. Perkembangannya pun sudah tidak mungkin dibendung. 

Tentu dari sekian banyak postingan di akun-akun medsos itu ada yang berpengaruh positif, namun tak jarang pula adanya postingan yang negatif hingga membahayakan aqidah dan akhlak umat Islam.

Bacaan Lainnya

Secara tinjauan akhlak atau norma kehidupan, sering terjadi di kalangan rumah tangga umat Islam yang tanpa ragu memposting di beranda medsos, semacam curhat pribadi dan keadaan keluarga. Terutama bagi keluarga yang sedang tertimpa musibah cobaan dari Allah.

Umumnya kondisi keluarga yang sedang dicoba dengan musibah itu kurang pandai menjaga perasaan dan kurang dapat menyimpan kondisi yang dianggap memprihatinkan itu kepada publik. Maka status di medsosnya pun tidak jauh-jauh dari urusan musibah yang sedang menimpanya.

Di saat menyampaikan curhatnya itu seringkali dirinya menjadi lupa, bahwa apa yang sedang diterimanya itu semata-mata Allahlah yang telah mengatur semuanya.

Hingga ia tidak merasa bahwa menurut ajaran syariat, untuk bercurhatria itu yang paling tepat adalah hendaklah langsung bermunajat kepada Allah, bukan menyampaikan curhatnya kepada orang lain, apalagi jika curhatnya disampaikan lewat akun medsos.

Rasulullah SAW bernasehat kepada umat Islam: “Barang siapa tertimpa suatu musibah yang mengenai harta atau tubuhnya, lalu ia menyembunyikan hal tersebut dan tidak mengadukannya kepada orang lain, maka merupakan suatu keharusan bagi Allah untuk mengampuninya.” (HR. Imam Thabrani melalui Imam Ibnu Abbas RA).

Jika umat Islam yang tertimpa musibah pada harta atau tubuhnya itu bersikap sabar, tidak mudah mengadukannya kepada orang lain, atau mengumbar di medsos, bahkan berusaha menyembunyikannya, maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya, karena musibah yang menimpanya itu merupakan pencuci diri dari dosa-dosanya.

Jika ia memohon solusi dengan sungguh-sungguh kepada Allah, tentu akan diberi solusi Rabbani yang terbaik bagi dirinya, entah itu solusi di dunia atau solusi di akhirat kelak.

KH Luthfi Bashori 

beritalima.com

Pos terkait