KUPANG, beritalima.com – Gubernur NTT, Frans Lebu Raya membuka Pendidikand an Pelatihan Kepemimpinan Tingkat Pemuka bagi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur di Aula Nusantara Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) NTT, Selasa (2/8).
“Pelatihan sekelompok anak muda untuk menjadi Paskibra yang disiplin menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Tidak hanya sekedar baris-berbaris, anak-anak muda ini dilatih agar memiliki pemahaman yang baik tentang bangsa, memiliki wawasan dan pemahaman mengenai ideologi bangsa, serta disiplin dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya”, kata Gubernur Frans Lebu Raya dalam rilis pers yang diterima Berita Lima melalui Biro Humas Setda Provinsi NTT, Selasa (2/8) siang.
Dikatakan Gubernur Lebu Raya, Generasi muda harus memahami bahwa kemerdekaan merupakan suatu proses yang sangat panjang melalui sebuah perjuangan. Generasi sekarang jangan menjadi generasi yang instant, harus menghargai setiap proses dengan baik. Oleh sebab itu, jangan sampai terjebak dalam urusan dengan narkoba, HIV/AIDS atau bahkan masuk dalam Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Ia menambahkan, bangsa ini membutuhkan generasi muda yang tangguh untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Melalui kegiatan ini, generasi muda dilatih dan dididik sehingga menghasilkan kepribadian yang berkarakter Indonesia, yakni berkarakter Pancasila serta mempunyai wawasan luas tentang kebangsaan dan pancasila”, kata Lebu Raya menambahkan.
Kabid Pengembangan Dispora NTT sekaligus Ketua Panitia, Niko Ratulangi, dalam laporannya menekankan, walaupun generasi muda masa kini tidak terlibat langsung dengan perjuangan para pahlawan dimasa lampau, tetapi kini mereka bertanggungjawab secara tulus agar sang Merah Putih tetap berkibar di udara.
Suatu kebanggaan bagi Pemuda NTT terhadap kemerdekaan Indonesia adalah keterlibatan mereka dalam pengibaran bendera Merah Putih pada hari puncak tanggl 17 Agustus 2016 tingkat Provinsi di Kupang
“ Kegiatan ini bertujuan menanamkan pratiotisme kepada generasi muda, membentuk semangat kemerdekaan, serta menanamkan pengetahuan bela negara kepada generasi muda”, ujarnya.
Ia menjelaskan, peserta yang terlibat dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat Pemuka bagi Paskibraka berjumlah 58 orang yang terdiri dari Pelatih dari TNI AL, TNI AU, TNI AD, Kepolisian dan PASKHAS, pembina 5 orang beserta pemuda pelajar SMA/SMK/MA dari 22 daerah di NTT sebanyak 46 orang. (Ang)