Oleh : Dede Farhan Aulawi
Sahabat…
Saya bisa mengerti…
Beratnya beban yang kau rasa
Meski kau pendam dan sembunyikan di balik senyuman
Sahabat…
Jangan pernah sembunyi dan lari
Karena dalam diammu sungguh aku sangat mengerti
Kau bingung…
Kau lelah …
Mencari suatu jawaban yang takkan pernah kau temukan
Aku selalu berusaha tuk mengerti
Menyelami setiap apa yang kau rasa nun jauh di ujung sana
Kenapa ku selalu berusaha tuk mengerti meski kau berusaha palingkan diri
Karena ku melihat ada butir air mata di ujung lelah kakimu saat melangkah
Ku lihat ada kepedihan yang berkaca di sudut matamu
Jangan kau pernah sengaja sembunyikan,
…agar ku tak tahu apa yang kau rasakan
Justeru ketahuilah…
Saat kau terus berusaha sembunyi dari apa yang kau harapkan
Saat kau berdusta tuk mengubur semua mimpi yang kau inginkan
Justeru aku semakin memahami…
Setiap detak jantung kerinduan…
Bahwa…
Di balik diammu….
Di balih acuh dan ketidakpedulianmu…
Sesungguhnya banyak sekali yang ingin kau ungkapkan
Tapi lidahmu terhenti…di ujung tebing kenyataan
Bahwa ada jarak….
Tebing terjal yang akan sangat menyakitkan….
Maka akhirnya kau pendam….
Kau pendam semua kenyataan dari asa yang tumbuh di taman harapan
Biarlah kau berdamai…
Berdamai dengan perasaan dalam guyuran air mata kepura-puraan