Janji Dirut PPTKIS Mana?!

  • Whatsapp

BANDUNG, beritalima.com | Hingga saat ini Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) @yang memberangkatkan Isah Binti Sandi Narsik ke Saudi Arabia pada tahun 2011 lalu seakan tutup mata. Niat untuk membantu biaya pengobatan hanya sebatas janji. “Rekening yang diminta sudah dikirimkan namun bantuan itu entah bagaimana, sampai saat ini belum diterima”, ujar PMI yang sempat hilang kontak selama 7 tahun 5 bulan itu, Kamis (09/5/2019).

Isah Binti Sandi Narsik diberangkatkan saat hubungan bilateral Indonesia-Saudi Arabia memburuk pasca eksekusi mati Ruyati Binti Supabi. Indonesia memprotes eksekusi mati tersebut dengan menerapkan moratorium pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi membalasnya dengan mengeluarkan kebijakan tidak memberikan Visa kerja bagi Pembantu Rumah Tangga (PRT) asal Indonesia.

Diduga untuk memuluskan penempatan PMI malang itu, dibuatlah skenario. Isah Binti Sandi Narsik pada KTKLN tertulis negara penempatan Qatar sementara pada Paspor, jelas Isah dipekerjakan sebagai PRT di Saudi Arabia.

“Ngak mungkin kalau Visa dan Paspornya tujuan Saudi tapi PAP dan KTKLNnya tujuan Qatar, pasti mental saat PAPnya”, ujar Dirut PPTKIS yang mengaku baru menerima serah terima jabatan dari pendahulunya pada tahun 2014.

Keponakan salah seorang Duta Besar RI di Timur Tengah itu menolak memberikan tanggapan. “Yang bisa jawab BNP2TKInya, di sistem sisko terdaftar alamat di Saudi semua”, pungkasnya.

Seperti pemberitaan sebelumnya, Isah Binti Sandi Narsik adalah PMI malang. Selama 7 tahun 5 bulan dipekerjakan tanpa upah dan dianiaya majikan. Nasib tragis yang dialami warga Kabupaten Bandung Barat itu sungguh di luar batas prikemanusian. Bukan hanya disiksa dengan benda tumpul dan senjata tajam, wanita yang pulang dalam keadaan cacat itu juga sering dipaksa makan kotoran majikan. Karena menurut Isah Binti Sandi Narsik, surat yang dikirimkan ke Direktur Pidana Umum (Dirpidum) Bareskrim POLRI (25/2/2019) hingga kini belum mendapatkan jawaban, beritalima.com mendatangi Divisi Humas POLRI dan berharap konfirmasi tertulis yang dikirimkan mendapatn respon positive. (Pathuroni Alprian)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *