Janji Kesehatan Gratis Bupati Gus Barra Belum Terealisasi, Pendaftaran KISDA Dihentikan, Puluhan Warga Kecewa

  • Whatsapp

MOJOKERTO,Beritalima.com – Program unggulan Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra (Gus Barra), berupa layanan kesehatan gratis bagi warga ber-KTP Mojokerto melalui Kartu Indonesia Sehat Daerah (KISDA) tak kunjung terealisasi sepenuhnya. Puluhan warga yang berharap mendapat manfaat dari program tersebut kini harus menelan kekecewaan setelah pendaftaran KISDA secara tiba-tiba dihentikan.

Penghentian pendaftaran ini menimbulkan reaksi keras dari masyarakat. Warga yang telah menyiapkan berkas dan datang ke Mal Pelayanan Publik (MPP) di Sooko tempat pendaftaran sejak pagi merasa kecewa dan marah karena tak bisa melanjutkan proses administrasi.

“Saya datang pagi-pagi membawa semua persyaratan, tapi malah dibilang sudah tidak bisa daftar. Katanya program dihentikan, tapi tidak ada pemberitahuan sebelumnya,” ujar Sri Agustin, seorang warga Desa Kepuhpandak yang gagal mendaftar. “Saya benar-benar kecewa, karena berharap bisa dapat jaminan kesehatan dari program pemerintah ini.” imbuhya pada Selasa (6/5/2025)

Beda yang dialami oleh ibu Erni asal Gedeg, dirinya merasa kecewa karena saudaranya sudah opname dan butuh penanganan namun tetap di tolak, padahal katanya semua yang berKTP Mojokerto dijamin kesehatan gratis

KISDA merupakan program yang dijanjikan Gus Barra sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu yang tidak terdaftar di BPJS. Program ini seharusnya memberikan layanan kesehatan gratis kepada seluruh warga Mojokerto yang memiliki KTP Mojokerto.

Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan dari pihak Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengenai alasan penghentian pendaftaran tersebut. Ketidakjelasan ini menimbulkan pertanyaan besar dari masyarakat, apakah program ini benar-benar dijalankan atau hanya sebatas janji politik belaka.

Warga pun berharap Pemkab Mojokerto segera memberikan penjelasan resmi dan membuka kembali pendaftaran agar semua warga bisa mengakses layanan kesehatan secara merata dan adil.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Mojokerto dr. Ulum Rokhmat Rokhmawan, kepada para media mengatakan bahwa pendaftaran baru sementara ditutup dan nanti akan dibuka lagi.

“Untuk Pelayanan kesehatan tetap seperti biasanya, pendaftaran baru sementara ditutup kecuali memang ada unsur Kedaruratan medis akan dilayani” jelasnya melalui aplikasi WhatsApp. (Kar)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait