KUPANG, beritalima.com – Kunjungan Presiden Joko Widodo kali ini di Nusa Tenggara Timur, selain meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) antara Timor Leste dengan Indonesia di Mota’ain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur juga melakukan penyerahan sertifkat tanah masyarakat kepada 1.500 orang secara simbolis dan pemberian makanan tambahan di Puskesmas Siwan, Kabupaten Belu.
Kemudian usai melaksanakan kegiatan di Kabupaten Belu, Presiden bersama rombongan kembali ke Kupang untuk meninjau kapal listrik di Bolok yang merupakan kerjasama pemerintah Indonesia dengan Turki.
Sementara peresmian kantor Gubernur NTT yang dijawalkan pukul 15.00 Wita batal dilakukan. Dan sesuai rencana, persemian Kantor Gubernur NTT oleh Presiden akan dilakukan pada akhir Januari 2017 bersamaan dengan ground breaking/peletakan batu pertama pembangunan Bendungan Napunggete di Kabupaten Sikka.
Kepala Biro Humas Setda Provinsi NTT, Semuel Pakereng kepada wartawan mengatakan rencana peresmian Kantor Gubernur NTT oleh Presiden ini sudah dikoordinasikan dengan Sekretariat Protokoler Kepresidenan, sehingga dijadwalkan Rabu (28/12) pukul 15.00 Wita setelah kembali dari kabupaten Belu. Namun Presiden tiba di Kupang pukul 17.00 Wita langsung meninjau kapal Listrik di Bolok. Sehingga peresmian Kantor Gubernur NTT batal dilakukan.
“ Setelah kami koordinasikan dengan Protokoler Kepresidenan, mereka mengatakan waktu tidak cukup. Bapak Presiden perjalanannya jauh yaitu Kupang – Atambua. Di Atambua saja ada beberapa kegiatan, baru tiba di Kupang sekitar pukul 17.00 Wita langsung ke Bolok melihat keberadaan kapal listrik. Sehingga waktu juga tidak memungkinkan untuk meresmikan Kantor Gubernur”, kata Pakereng. (Ang)