TORAJA UTARA – Keberhasilan pihak Polsek Rantepao mengungkap adanya jaringan ISIS di Kabupaten Toraja Utara patut mendapat apresiasi warga Rantepao.
Pasal dari kesigapan aparat kepolisian telah mengamankan seorang yang diduga pengikut jaringan ISIS.
Senin, 31 Juli 2017 sekitar pukul 11.30 wita telah diamankan seorang terduga pengikut jaringan ISIS di Kota Rantepao atas nama Akbar Dg Talli (34), wiraswasta, alamat KTP di Jl Maccini Gusung, Makassar, alamat tempat tinggal sekarang Jl. Salak, Palopo.
Awalnya, Akbar Dg Tali masuk kapolsek Rantepao sekitar pukul 11.00 Wita dengan menyamar selaku penjual barang dagangan seperti lampu gas merk, remote TV dan alat cukur.
Hari itu dikantor polsek Rantepao memang terlihat cukup padat masyarakat, sehingga pedang tersebut tidak dibiarkan menjual di kompleks Polsek Rantepao. Namun pada saat itu dari anggota jaga pedagang itu kelihatannya menunjukan sikap mencurigakan. Pelan-pelan anggota yang jaga saat itu telah menaruh curiga bahwa keberadaan orang tersebut menyembunyikan sesuatu.
Mengarah rasa curiga anggota yang berjaga saat itu, Akbar yang dicurigai jaringan ISIS itu menuju ke samping kantor Polsek menuju Sekolah Negeri Dasar Negeri 8 Rantepao dan menuju Kantor PLN.
“ Mereka menuju Polsek dengan tujuan tidak jelas, serta melihatannya seperti orang bingung. Namun selang beberapa menit selanjutnya kembali lagi didepan Polsek serta melanjutkan langkahnya masuk ke asrama Polsek,” ujar Ipda. Kacang Surya.
Rasa penasaran serta curiga maka pihaknya mencoba untuk memeriksa serta menggeledah barang bawaannya hinga ditemukan ada HP bersangkutan (Samsung/Android).
Setelah dilakukan pemeriksaan intensif pada barang bawaannya terutama HP mereka, ternyata ditemukan beberapa gambar-gambar ISIS.
Dari hasil penggeledahan serta pemeriksaan, Akbar yang menyamar sebagai pedagang kebutuhan rumah tangga terduga kuat pengikut jaringan ISIS, hal itu dibuktikan dengan beberapa foto mereka berdiri tegak dan membentangkan bendera /lambang mirip ISIS.
“ Dalam foto tersebut dia berdiri tegak sambil memegang senjata laras panjang, juga berdiri tegak sambil memegang 2 bilah pedang terhunus. Bahkan berfoto dengan beberapa kalimat jihad,” jelasnya.
Dari hasil introgasi yang dilakukan pihak kepolisian, sekitar pukul 17.30 Wita, rekannya Safaruddin dijemput di SPBU Bolu dan kemudian dibawa ke Polsek untuk dimintai keterangan.
“ Hingga saat kedua orang tersebut masih ditahan dipolsek Rantepao dilakukan introgasi guna mengungkap jaringan ISIS yang lainnya ,” jelas Acang.