LAMONGAN, beritalima.com | Mendiang Almarhum KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) masih terus dikenang oleh berbagai civitas akademika di tanah air karena berbagai pemikirannya untuk kemajuan bangsa, tidak terkecuali oleh Universitas Darul Ulum (Unisda) Lamongan.
Bagi Unisda, Gus Sholah adalah panutan penting dalam bidang pendidikan, terutama visinya dalam perkembangan perguruan tinggi. Dalam dirinya terdapat banyak hal yang bisa dijadikan panutan. Selain pengasuh pesantren, Gus Sholah juga masih aktif dalam organisasi dan selalu kukuh pada prinsipnya, bahkan beliau adalah sosok intelektual dengan gagasan orisinil, dibuktikan dengan karya tulis diberbagai media bahkan di akhir hayatnya.
“Gus Sholah adalah panutan bagi kami, karena itulah kami jadikan sosok Gus Sholah sebagai salah satu dewan penyantun Unisda, tempat kami meminta saran dan masukan dalam memutuskan kebijakan penting kampus kami,” kata Rektor Unisda Lamongan, Ainul Masruroh, Rabu (5/5/2020).
Mengapa Gus Sholah menjadi panutan, menurutrnya ia selalu menghormati jasa para pendiri pesantren di Jawa Timur dan rajin berziarah. “Beliau pernah ta’ziyah ke ‘ndalem’ saat pendiri Unisda meninggal tahun 2001, meski saat itu beliau mungkin belum pernah bertemu dengan abah saya, namun itu merupakan dukungan moril yang luar biasa. Apalagi visi misinya tentang pendidikan juga begitu luas,“ujarnya.
Ainul Masruroh menambahkan, Gus Sholah adalah inspirasi, beliau merupakan figur tokoh yang ramah, suka bergaul, moderat, memiliki komitmen keislaman dan kebangsaan yang luas dan kuat.
“kepergian beliau menyisakan kehilangan yang sangat mendalam, tidak hanya bagi Nahdliyin, tapi juga bagi bangsa Indonesia, semoga semangat juang dan keihklasan beliau dalam membangun dan merawat keutuhan negeri ini dapat terus menjadi teladan bagi kami, serta menjadi amal jariyah bagi beliau,” tuntas Rektor Unisda Lamongan. (mad)