JAKARTA, beritalima.com- Pandemi Covid-19 di Indonesia menjadi mimpi buruk bagi masyarakat Indonesia bahkan dunia. Dampak yang ditimbulkan dari wabah ini sangat memprihatinkan, sudah banyak pekerja yang terdampak seperti Pemutusan Hubungan Kerja. Hal ini juga berdampak pada masyarakat yang berdaya beli rendah.
Kondisi yang memprihatikan ini Yayasan Indonesia Hijau menggerakkan relawan komunitas yang berada di bawah naungannya seperti Aksi Bahagia Berbagi (ABHI), Rumah Peduli, Charity Of Children Education, dan Sekolah Bersama untuk tetap produktif menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak.
Dengan menggunakan dana patungan dari para relawan, donasi dari para donatur, dan dukungan dana PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) dari PT. Jasa Asuransi Indonesia (Jasindo). Kegiatan pembagian makanan sehat dan sembako ini akan berlangsung setiap hari Jumat mulai dari tanggal 10 April hingga 8 Mei 2020.
Lokasi penyaluran antara lain RSUD Jati Padang Jakarta Selatan, RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur, masyarakat pra sejahtera Jati Padang Jakarta Selatan, Random driver Ojol Jakarta & Depok, pool taxi blue bird Cinere Gandul.
Sepanjang masa tersebut, relawan Yayasan Indonesia Hijau akan menyalurkan 2.000 kotak makanan sehat dan 600 paket sembako.
“Menilik kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang belum juga membaik, kami merasa terpanggil untuk turut membantu masyarakat terdampak. Kami tidak hanya membantu masyarakat binaan, tetapi kami juga berupaya bisa menebar kebermanfaatan untuk masyarakat lain yang membutuhkan, seperti pedagang kecil, pengemudi ojek online, sopir angkutan umum, dan sebagainya yang sangat terdampak dari segi ekonomi untuk memenuhi hajat hidup keluarganya. Selain itu kami pun berusaha membantu sedikit yang bisa dikerjakan untuk rekan tenaga medis yang sudah begitu hebat berjuang”, jelas Andri Syahroni selaku Ketua Umum Yayasan Indonesia Hijau.
Selama kegiatan pembagian sembako, para relawan pun dipastikan mengikuti aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah seperti tetap menjaga jarak (physical distancing) dan mengenakan Alat Pelindung Diri yaitu masker dan sarung tangan plastik. Dengan memberikan bantuan langsung ke penerimanya, hal ini juga meminimalisir adanya kerumunan.
“Sesuai arahan Kementerian BUMN, Asuransi Jasindo sebagai salah satu perusahaan milik negara memiliki tanggung jawab yang besar dalam membantu masyarakat untuk dapat melewati kondisi Pandemi Covid-19 secara baik.
“Program ini menjadi salah satu hal kongkrit yang Asuransi Jasindo laksanakan dan semoga dapat meringankan beban para pekerja informal yang sangat terdampak oleh kejadian ini. Kami Pun sangat mengapresiasi teman-teman relawan dari ABHI yang ikut berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan ini, mereka anak-anak muda berjiwa besar dengan mengambil peran penting saat ini, ” tutur Adrian Wishnu Parangi selaku Head of CSR dan PKBL PT. Jasa Asuransi Indonesia Persero. Yayasan Indonesia Hijau sudah bergerak bersama relawan yang tidak kenal lelah selama kurang lebih 6 tahun. Yayasan ini menaruh kepedulian terhadap bidang pendidikan, sosial kemanusiaan, dan kesehatan masyarakat prasejahtera di kawasan lapak pemulung Jakarta. Rendahnya kepedulian masyarakat prasejahtera akan pentingnya pendidikan dan kesehatan, menjadi motivasi kami untuk bisa bermanfaat bagi mereka.
“Melihat kondisi pandemi yang terjadi sekarang ini, saya pribadi pasti punya rasa takut, khawatir, dan panik. Tapi di luar sana banyak saudara-saudara yang jauh kurang beruntung. Seorang bapak yang harus menghidupi anak istrinya bahkan kadang mengesampingkan kebutuhannya sendiri. Seorang ibu yang mungkin harus menjadi tulang punggung keluarga, dan sebagainya. Bersyukur saya dan keluarga masih bisa merasakan nikmat di rumah, tapi mereka belum tentu. Itu yang mendorong saya untuk bisa memberikan dampak berarti kepada saudara prasejahtera yang membutuhkan,” jelas Agustina Dwi Handayani selaku Relawan dari Aksi Bahagia Berbagi yang juga merupakan fellow Bakrie Center Foundation dalam program Lead Indonesia tahun 2018. “Kami juga mengajak kepada teman-teman yang mungkin lebih beruntung untuk ikut mengambil peran dengan membantu sesama yang membutuhkan. Ketika kita bisa berbagi kebahagiaan kepada orang lain, diri kita pun akan semakin merasa bahagia dan jauh lebih bersyukur,” tutup Andri. (Lili).