Jatim Bermasker Polrestabes Surabaya Berdayakan Pengusaha Jasa Jahit

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Pandemi virus memang mendatangkan rejeki buat sejumlah pengusaha jasa seperti penjahit. Hanya saja, meski mereka sempat memperoleh jahitan masker cukup banyak. Akhir-akhir ini sejumlah pengusaha jasa jahit kembali mengalami kelesuan usai msker scuba yang murah meriah beredar di kalangan masyarakat.


Catur pengusaha jasa di Kelurahan Sutorejo, Kecamatan Mulyorejo menjelaskan, pandemi membuat pembuatan dan permak baju dan seragam menjadi sepi. Meski sempat ada pesanan pembuatan masker untuk tetangga dan komunitas. Hal itu sudah tak lagi ada sejak masker scuba beredar murah di pasaran.

“Program Jatim bermasker ini sangat membantu kami para penjahit. Sebab di kampung saya ada 4 penjahit yang diberdayakan untuk membuat masker. Hanya melalui program pemerintah seperti ini kami bisa jalan kembali,” jelasnya, Rabu (12/8/2020).

Bukan hanya Catur, hal serupa juga dirasakan oleh Mun In, Kelurahan Tambakwedi, Kecamatan Kenjeran, dirinya bersama dua penjahit lain turut diberdayakan oleh Polrestabes Surabaya dalam program sejuta masker. Pemberdayaan ini menurutnya sangat membantu lantaran semakin sepinya permintaan jasa penjahitan kain miliknya. 

“Saya juga diberdayakan bersama tiga pegawai dan dua tetangga lain. Harapan saya pemberdayaan jasa penjahit seperti kami ini bisa terus tersambung supaya bisa tetap hidup di masa pandemi ini,” paparnya.

Tak hanya membuat Kampung Tangguh Semeru dan Kampung Teladan Anti Narkoba. Polrestabes Surabaya juga membentuk prigram pemberdayaan UMKM di Kampung Tangguh Semeru ini. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Edison Isir mengaku perlunya merangkul pengusaha kecil seperti penjahit.
Sebab, program pemberdayaan ini sangat membantu mereka yang tertekan akan kondisi pandemi saat ini. Nantinya akan ada pemberdayaan secara berkala yang akan terus digaungkan Polrestabes Surabaya melalui program dari Polda Jatim dan Polri.

“Kita berharap bisa membantu para pengusaha yang terdampak virus di Kota Surabaya. Dengan begitu maka para pengusaha atau UMKM tetap bisa jalan di tengah pandemi virus saat ini. Setidaknya pada program kali ini sudah ada 20 lebih penjahit yang diberdayakan. Kita harapkan kedepan bisa terus bertambah,” jelasnya.
Teks : Pekerja jahit maske

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait