JAKARTA, beritalima.com – Sekitar 5000 Kepala Desa dsri 34 Provinsi Se – Indonesia menghadiri Silaturahmi Nasional (Silatnas) 2019 bersama Presiden RI Joko Widodo yang didampingi Menteri Dalam Negeri Cahyo Kumolo , Rabu (10/4/2019) di Tennis Indoor, kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
Agenda yang digelar Badan Koordinasi Nasional Pembangunan, Pemerintahan, dan Pemberdayaan Kemasyarakatan Desa (Bakornas P3KD). Bakornas P3KD menggandeng DPP Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi), dan Persatuan Perangkat Desa Seluruh Indonesia (PPDI). Mengusung tema “Membangun Indonesia dari Desa’.
Selain itu, Ketua Umum DPP Papdesi Wargiyati menyatakan kepala desa dan perangkat desa se-Indonesia sangat mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap percepatan pembangunan desa melalui Dana Desa selama lima tahun sebesar Rp257 triliun. Rinciannya, Rp20,67 triliun pada 2015 dan Rp 46,98 triliun pada 2016. Lalu, pada 2017 dan 2018 naik sebesar Rp60 triliun. Kemudian pada 2019 kembali naik sebesar Rp70 triliun.
“Dengan adanya Dana Desa, pembangunan desa baik infrastruktur maupun pemberdayaan masyarakatnya telah meningkat signifikan di seluruh desa di Indonesia,” kata Wargiyati, yang juga menjabat Kepala Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Lebih lanjut, Kepala Desa Hamalau Horman Ahmidi (paidi) dari Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalsel menyatakan kecewa tidak sampai menghadiri ke Gelora Bung Karno karena tersita dengan kemacetan di jalan.
Namun meskipun tidak sampai melihat langsung, tapi menurut Kades Hamalau ketika menilai kinerja Pemerintahan Jokowi selama 4,5 tahun dianggapnya cukup bagus. Hanya saja dalam perlannya dari Kalimantan Selatan ke Jakarta untuk menemui Jokowi gagal akibat naik driver online dicansel 4 kali. Hingga akhirnya kembali menginap dan menyaksikan Jokowi dari jarak jauh.
Sementara pembangunan desa yang ada pada desa Hamalau tersebut cukup bagus, semua anggaran desa terserap rata tidak ada yang merasa tidak kebagian. ddm