JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta Pemerintah mempercepat pengiriman vaksin ke daerah, termasuk Provinsi Jawa Timur.
Pasalnya, kata LaNyalla saat bertemu dengan Gubernur Jawa Timur, Kofifah Indarparawansa, daerah itu membutuhkan setidaknya 4,2 juta dosis vaksin untuk menjalani vaksinasi kedua.
“Warga Jawa Timur sangat antusias mengikuti program vaksinasi. Seharusnya, pemerintah dan Kementerian Kesehatan merespons dengan cepat. Distribusi vaksin perlu disegerakan, jangan sampai stok di daerah kosong,” kata LaNyalla dalam keterangan pers yang diterima awak media, Selasa (3/8).
LaNyalla berharap Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur mendesak ke Kemenkes memenuhi kebutuhan vaksin. Terlebih, kedatangan vaksin di Jawa Timur hanya ratusan ribu dosis dalam beberapa kali pengiriman.
“Dosis vaksin yang dikirim ke memang harus ditambah. Seminggu bisa 2-3 kali datang tetapi hanya 200.000 sampai 400.000 dosis dan harus dibagikan untuk semua kabupaten/kota. Jumlah itu sangat kurang sekali.”
Data dari Kemenkes, Jawa Timur menduduki peringkat tertinggi vaksinasi dosis kedua. Disusul Jawa Barat 2.901.213 orang, DKI Jakarta 2.874.218 orang, Jawa Tengah 2.865.357 orang dan Bali 898.723 orang.
Senin (2/8), vaksinasi dosis pertama di Jawa Timur menjangkau 7.643.691 warga atau setara 24,02 persen sasaran vaksinasi yang 31.826.206 orang. Sedangkan vaksinasi dosis kedua, sudah menjangkau 3.205.574 warga atau setara dengan 10,07 persen sasaran vaksinasi.
“Keinginan masyarakat Jawa Timur untuk divaksin besar. Mereka bahkan berbondong-bondong ke gerai vaksin. Ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh Pemprov dan pusat sehingga herd immunity di Jatim segera terbentuk,” lanjut dia.
Walaun ada keterbatasan, LaNyalla mengimbau masyarakat tidak khawatir dengan pelaksanaan vaksinasi dosis kedua. Masyarakat diharapkan sabar menunggu karena vaksin kedua rentang waktunya pajang. “Masyarakat bersabar dulu, jangan khawatir pasti dapat vaksin kedua. Pemprov sedang mengusahakan ke Kemenkes,” ucap dia.
Jika vaksin sudah datang LaNyalla meminta agar diprioritaskan untuk sasaran dosis kedua. Sementara masyarakat yang baru mau vaksin pertama, diminta untuk bersabar. (akhir)