Oleh :
Rudi S. Kamri
Beberapa hari terakhir saya sudah mengulas tentang mengapa kita harus memenangkan Jokowi dan mengapa kita harus tenggelamkan Prabowo dan Kaum khilafah. Semuanya untuk Indonesia dan masa depan anak cucu kita. Sekali lagi perlu saya sampaikan bahwa menurut Romo Magnis Suseno kontestasi Pilpres itu, bukan sekedar memilih orang baik tapi bagaimana kita mencegah orang jahat berkuasa. Dan saya setuju sekali dengan pendapat beliau.
Pertanyaannya bagaimana kita akan mampu memenangkan Jokowi di tengah gempuran masif yang terus-menerus yang dilakukan oleh kaum khilafah kepada masyarakat akar rumput. Harus ada strategi yang tepat sasaran dan tepat tujuan. Menurut saya strategi kampanye dengan menggerakkan massa dalam satu tempat dengan diisi pidato atau hiburan musik dangdut sudah ketinggalan zaman. Harus ada inovasi strategi baru untuk merekrut massa. Strategi “door to door” bisa dilakukan, namun hal ini membutuhkan ‘effort’ yang besar dan waktu yang panjang. Dari berbagai strategi yang sudah dilakukan, saya mengusulkan menggunakan STRATEGI PENGEMBANGAN JEJARING SOSIAL (Social Networking Development).
JEJARING SOSIAL adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul ( individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll. Ini bukan konsep baru. Orang-orang PKS juga sudah melaksanakan strategi ini, namun kita bisa memodifikasi konsep ini dengan lebih baik dan cepat untuk tujuan mengabarkan kebaikan demi Indonesia yang lebih baik.
Secara praktikal strategi kampanye dengan menggunakan jejaring sosial bisa dilakukan dengan mudah. Dimana 1 orang punya kewajiban mempengaruhi 5 atau 10 orang. Dan orang-orang yang telah kita rekrut tersebut juga diajarkan bagaimana mempengaruhi orang lain tetap dengan pola harus mempengaruhi 5 atau 10 orang baru. Begitu seterusnya hingga nanti akan terbentuk rantai jejaring sosial yang beranak pinak dengan pola yang teratur dan terarah.
Apa pra-syarat dalam menerapkan konsep jejaring sosial ini ?
PERTAMA
Harus ada Tim Khusus di Pusat yang resmi dibentuk oleh TKN Jokowi-MA atau Pimpinan organisasi relawan untuk merumuskan pola dan materi yang akan digunakan sebagai panduan dalam menjalankan konsep jejaring sosial.
KEDUA
Tim Khusus yang telah dibentuk harus membuat planning design, mapping jejaring sosial secara komprehensif dan menyiapkan ‘marketing tools’ yang akan digunakan dalam menjalankan konsep jejaring sosial.
KETIGA
Tim Khusus harus melakukan pelatihan intensif kepada Tim Utama dengan materi utama teknik dan strategi social networking, public speaking, teknik dan strategi social influencer dan social networking maintenance serta time framing.
KEEMPAT
Tim Utama harus segera bergerak menjalankan konsep jejaring sosial dengan pengaturan wilayah yang telah ditetapkan. Tim Utama harus memantau pergerakan jejaring sosial yang menjadi wilayah pantauannya dan mengadakan evaluasi secara berkala dan berkesinambungan.
KELIMA
Pada suatu kesempatan harus dilakukan pertemuan besar para ‘social influencer’ yang telah direkrut untuk memberikan penguatan dan semangat dalam bergerak ke masyarakat akar rumput.
Pra-syarat lain yang harus dipenuhi bagi ‘social influencer’ dalam menjalankan program jejaring sosial adalah adanya KEPERCAYAAN (Personal Trust) yang tinggi dari masyarakat terhadap ‘social influencer’ tersebut. Tanpa ‘personal trust’ yang tinggi apapun yang akan kita sampaikan akan mendapatkan resistensi atau reaksi negatif dari audience.
Perlu ditegaskan juga bahwa masyarakat yang menjadi obyek program jejaring sosial harus diberikan keyakinan bahwa mereka nantinya juga akan menjadi subyek atau ‘social influencer’ yang juga akan melaksanakan program jejaring sosial kepada masyarakat lainnya. Untuk itu kuncinya adalah mereka diberikan bekal materi, ‘tools’ dan kepercayaan diri agar mau dan mampu melaksanakan program jejaring sosial kepada orang lain dengan pola yang sama.
Efektivitas dari pelaksanaan program jejaring sosial dapat diukur dari tingkat respons dari masyarakat yang kita berikan informasi dan adanya kemauan dari mereka untuk mengembangkan program jejaring sosial ini ke masyarakat lain.
Ulasan di atas hanyalah gambaran umum yang masih sangat mendasar dalam penerapan konsep jejaring sosial. Secara teknis tentu masih banyak hal-hal detail yang perlu dijabarkan. Kalau dari TKN atau TKD atau organisasi relawan yang berminat, saya tentu saja bersedia memberikan paparan lebih teknis dan detail. Kebetulan saya menguasai teori dan punya pengalaman panjang memimpin suatu korporat yang menjalankan usahanya dengan konsep jejaring sosial.
Syaratnya cuma satu yaitu fokus bertujuan memenangkan Jokowi dalam kontestasi Pilpres 2019.
Kalau untuk memenangkan yang lain, ogaaaah ah, mending tidur ajaaaah ??
Salam SATU Indonesia,
11122018