TRENGGALEK, beritalima.com –
Menyongsong waktu berbuka puasa atau biasa diistilahkan ‘ngabuburit’ pada minggu pertama bulan Ramadan 1446 H, Satlantas Polres Trenggalek gelar bagi-bagi takjil. Tak hanya makanan ringan atau kue, menu berbuka juga terdiri dari nasi kotak siap saji.
Aksi sosial kemanusiaan yang diikuti oleh sejumlah personel Polantas ini digelar di jalan Ki Mangun Sarkoro tepatnya di depan terminal Bus Surodakan, Kabupaten Trenggalek.
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, didampingi Kasatlantas AKP Agus Prayitno usai acara kepada awak media menyampaikan jika bagi-bagi takjil dan menu buka puasa tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian kepada sesama. Dengan sasaran utama, kelompok masyarakat rentan dan kalangan warga tak mampu yang berada di seputaran terminal bus. Mulai dari tukang ojek, tukang becak, juru parkir, PKL hingga pekerja informal lainnya.
“Untuk kegiatan hari ini kita siapkan 50 paket takjil dan nasi kota buka puasa. Menunya ada nasi, ayam bakar plus lalapan dan sambal, kemudian ada es kopyor,” sebut AKBP Indra, Rabu 5 Maret 2025.
Menurut Kapolres, kegiatan tersebut merupakan wujud empati dan kepedulian jajaran Satlantas Polres Trenggalek kepada warga yang secara ekonomi mungkin kurang beruntung atau bahkan kekurangan.
“Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Sengaja kita laksanakan menjelang waktu berbuka, sehingga makanan juga masih fresh. Boleh dibawa pulang untuk dinikmati bersama keluarga,” imbuhnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Trenggalek AKP Agus Prayitno menambahkan, bahwa selain berbagi menu berbuka puasa, kepada masyarakat disampaikan pula imbauan sekaligus edukasi. Khususnya, mengenai tertib berlalu lintas dan keselamatan berkendara di bulan Ramadan.
“Disampaikan pula edukasi dan imbauan kepada masyarakat terkait tertib berlalulintas dan keselamatan berkendara,” ujar Kasatlantas.
Agar, masih lanjut dia, seluruh pengguna jalan dalam melakukan aktivitas maupun rutinitas pekerjaan selalu berhati-hati. Termasuk, wajib mematuhi segala peraturan yang ada dan mengutamakan keselamatan saat berkendara. Apalagi, ketika mendekati Hari Raya Idul Fitri nanti. Karena dipastikan, ada intensitas peningkatan arus lalu lintas.
“Meski jumlah takjil yang kita bagikan relatif terbatas, namun dibalik itu semua ada nilai keikhlasan dan ketulusan dari seluruh anggota,” pungkasnya. (her)




