BONDOWOSO, beritalima.com – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Satgas Covid 19 Bondowoso gencar melakukan sosialisasi serta melakukan Swab Antigen ke pengunjung beberapa tempat yang ramai di kunjungi warga.
Hasilnya nyata, sebanyak tiga pramuniaga atau pelayan toko pakaian di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil dari pemeriksaan PCR.
Tiga pegawai tersebut berinisial F (perempuan) berasal dari Kecamatan Curahdami, MJ (laki-laki 18 tahun) warga Kecamatan Wonosari, dan PF (perempuan 19 tahun) warga Kecamatan Sumberwringin.
Ketiga pramuniaga tersebut diketahui terpapar Covid-19, berawal ketika tim satgas Covid-19 melakukan tes antigen secara acak ke sejumlah toko di sepanjang jalan Tengku Umar dan RE Martadinata, Sabtu (8/5/2021) malam.
Sasaran tes antigen secara random ini lebih memprioritaskan pemilik dan karyawan toko. Serta pengunjung yang tidak bermasker. Total ada 50 karyawan yang dites dan 3 karyawan dinyatakan positif saat tes antigen.
“Setelah tes antigennnya positif, kami langsung isolasi ketiga karyawan tersebut di RSUD dr Koesnadi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, Mohammad Imron, saat konferensi pers, Senin (10/5/2021).
Pihaknya langsung melakukan swab PCR, Minggu (9/5) kemarin hasilnya keluar dan hasilnya menunjukkan ketiganya positif Covid-19. “Kini keduanya diisolasi di RSUD,” imbuhnya.
Menurutnya, secara kondisi umum 3 pramuniaga tersebut sehat. Artinya tidak ada gejala atau keluhan sakit. “Kami terus melakukan pemantauan,” terang Imron.
Menurutnya, Satgas Covid-19 langsung melakukan tracking pada semua anggota keluarga karyawan atau kontak erat ketiga pramuniaga tersebut.
“Langsung swab PCR, namun hasilnya belum diketahui. Insyaallah besok,” jelas Imron dalam pemaparannya di Aula Dinkes setempat.
Dijelaskannya juga, salah seorang diantaranya yakni pasien PF diketahui tinggal di kos. “Namun dia tinggal sendiri di kosnya,” jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan tim Satgas Covid-19, ketiga pramugari tersebut tak punya riwayat bepergian ke luar Bondowoso. “Selama 2 sampai 4 minggu tidak keluar kota,” pungkasnya. (*/Rois)