Jelang Lebaran, Walikota dan Forkopimda Pantau Kebutuhan Pokok dan Fasum

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Lebaran tahun ini bakal sedikit berbeda. Pasalnya, pemerintah pusat sudah memperbolehkan mudik lebaran kendati masih dalam pandemi Covid-19. Karenanya, banyak pemudik yang akan masuk ke daerah. Tak terkecuali ke Kota Madiun, Jawa Timur.

Untuk itu, berbagai persiapan pun dilakukan Pemerintah Kota Madiun jelang lebaran tahun ini.

Walikota Madiun, H. Maidi, menegaskan, kesiapan sudah mencapai 90 persen hingga hari ini.

‘’Hari ini, kita keliling melakukan pemantauan bersama Forkopimda, dan 90 persen siap. Tetapi memang ada beberapa evaluasi yang harus dibenahi,’’ kata H. Maidi, usai pemantauan komoditas bahan pokok dan fasilitas umum (fasum) dan obyek vital, Rabu 20 April 2022.

Pemantauan kali ini, dimulai dari gudang Bulog untuk memastikan stok bahan pokok. Setelahnya, rombongan meninjau Pasar Besar Madiun, RSUD Soedono, Stasiun Besar Madiun, RSUD Kota Madiun, Depo BBM Pertamina, dan terakhir di Terminal Purbaya.

Walikota tak menampik masih terdapat titik yang dirasa kurang maksimal. Salah satunya, Terminal Purboyo yang dirasa kurang terang dan butuh banyak perbaikan jalan. Namun, Pemerintah Kota Madiun hanya bisa menyarankan untuk penambahan lampu dan perbaikan karena pengelolaan terminal sudah diambil alih pemerintah pusat.

‘’Kalau menurut saya kondisinya tidak layak. Tetapi ini kan kewenangan pusat. Ya kami hanya bisa memberikan saran, semoga ada perbaikan biar tidak mengganggu pemudik. Ini kan bagian dari pelayanan tentunya,’’ jelasnya.

Maidi juga memastikan pasokan bahan makanan dan BBM dalam kondisi aman. Bahkan, pasokan cukup untuk sehabis lebaran. Namun, terdapat sejumlah kenaikan harga di pasar tradisional. Biarpun begitu,kenaikan tak signifikan. Seperti ada kenaikan seribu rupiah untuk telur dan Rp 10 ribu untuk daging. Kondisi itu akan segera teratasi dengan menambak stok dalam beberapa hari ke depan.

‘’Rumah sakit, khususnya IGD, sudah saya instruksikan untuk menambah petugas kalau diperlukan. Banyak faskes yang libur, sebagai gantinya ke IGD rumah sakit. IGD 24 jam dan pelayanan harus baik,’’ tandasnya.. (Sumber Diskominfo/editor Dibyo).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait