MADIUN, beritalima.com- Hari Raya Idul Fitri tinggal 10 hari lagi. Meski tahun ini gelombang pemudik sudah dibendung, namun wajah cantikKota Madiun, Jawa Timur, harus tetap dijaga.
Karena itu, Walikota Madiun, H. Maidi, mengimbau kepada kontraktor untuk segera merapikan proyek pekerjaan pembangunan yang saat ini sedang berjalan.
Hal tersebut disampaikan oleh walikota saat memimpin rapat evaluasi kegiatan pembangunan infrastruktur pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang tahun 2020 di ruang rapat Gedung Graha Krida Praja lantai 4, Kamis 14 Mei 2020.
‘’Karena mau hari raya, pekerjaan harus rapi dan bersih. Jangan sampai ditinggal lalu pekerjaan semrawut di pinggir jalan,’’ pinta H. Maidi.
Pembangunan infrastruktur, lanjutnya, bertujuan untuk mengatasi masalah atau memperbaiki yang kurang baik. Karena itu, jangan sampai menimbulkan masalah baru di masyarakat. Apalagi, sampai mengganggu kenyamanan umum.
Tak hanya itu, walikota juga menegaskan kepada para kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan dengan optimal.
“Kami tidak ingin setelah jadi malah ada timbul masalah,’’ tegasnya.
Selama masa pandemi Covid-19, paparnya, Pemkot Madiun telah membatalkan 75 persen proyek pembangunan infrastruktur. Bahkan, yang berskala besar proyek pasar bunga, Pasar Sleko, saluran air, serta Peceland yang nilainya mencapai hampir Rp 70 miliar.
Karenanya, ia minta kepada kontraktor yang proyeknya tetap berjalan untuk melaksanakan tugasnya secara maksimal.
‘’Kalau sampai ada masalah, terminnya tidak kami bayarkan. Tidak akan dipakai lagi untuk proyek selanjutnya,’’ ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Kota Madiun, Suwarno, mengatakan, perapian proyek infrakstruktur yang sedang berjalan ini memperhatikan situasi dan kondisi di lapangan.
“Bisa H-1 minggu atau kalau warga di sekitarnya tidak masalah, proyek akan tetap dijalankan sampai mendekati hari H,’’ terangnya. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).
Ket. Foto: H. Maidi.
