SURABAYA, beritalima.com- Upaya penanganan dan pencegahan penyebaran virus Covid-19 tak henti dilakukan Pemprov dan Forkopimda Jawa Timur serta Forkopimda Kabupaten/ Kota se- Jawa Timur. Utamanya menjelang hari libur panjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Gubernur Khofifah Indar Parawansa meminta agar diperkuat sinergitas yang terjalin bersama Forkopimda baik di jajaran Pemprov hingga Pemkab dan Pemkot di Jatim.
“Saya mohon kita kuati semangat kita, membangun sinergitas yang lebih solid menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Sekarang kita harus menyiapkan sebaik-baiknya dan sedetail mungkin,” ungkap Gubernur Khofifah pada Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid-19 di Jatim yang digelar di Ballroom Hotel Wyndham Surabaya pada Senin (14/12) malam.
Dirinya menambahkan, meskipun Jatim tercatat sebagai provinsi dengan jumlah Rapid Test tertinggi di Indonesia, perlu dilakukan analisis bersama terkait langkah strategis yang diambil, guna mengendalikan kenaikan angka penyebaran.
“Ini akan menjadi bagian penting untuk dilakukan analisis bersama. Kita kerja keras jangan sampai terjadi kenaikan-kenaikan yang tidak terkendali,” imbuhnya.
Kepada para Kepala Daerah, secara khusus Gubernur Khofifah berpesan untuk memperkuat update konsolidasi satgas hingga penggalakan Operasi Yustisi. Tak hanya itu, fungsi-fungsi ruang karantina dan Kampung Tangguh di setiap daerah bisa direvitalisasi.
“Bagi Bupati/Walikota yang dulu sudah mempunyai ruang karantina, tolong dihidupkan kembali. Yang dulu sudah mempunyai Kampung Tangguh, tolong direvitalisasi,” pesan Khofifah.
Utamanya bagi wilayah-wilayah perbatasan yang menjadi pintu masuk dari provinsi lain, Gubernur meminta adanya penguatan dalam pengawasan Prokes di masyarakat.
“Tolong dihitung kembali logistik untuk persiapan daerah-daerah yang biasanya ramai sebagai tujuan mudik maupun wisata. Pastikan mereka di swab antigen. Utamanya daerah-daerah yang menjadi pintu keluar masuk baik darat, laut maupun udara,” imbuhnya.
Turut hadir dalam Rakor malam itu, Sekretaris Daerah Prov Jatim Heru Tjahjono, Kapolda Jatim Irjen Pol. Dr. Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, S.Sos, MM, Ketua Gugus Kuratif Jatim Dr. Joni Wahyuhadi, Ketua Gugus Tracing Jatim Dr. dr. Kohar Hari Santoso, Sp. An KIC KAP, beberapa perwakilan Bupati/Walikota serta Polres dan Danrem se Jatim. (Red).