MADIUN, beritalima.com- Menghadapi musim hujan, Bupati Madiun, Jawa Timur, bersama jajaran Forkopimda melakukan kerja bhakti membersihkan sungai di beberapa tempat untuk meminimalisir dampak banjir, Sabtu 24 Oktober 2020.
Kerja bhakti tersebut diawali dengan apel bersama tanggap bencana yang diikuti oleh Pemerintah Kabupaten Madiun, TNI/Polri, dan seluruh elemen masyarakat, di Desa Dempelan, Kecamatan Wungu.
“Hari ini merupakan puncak kegiatan kesiapsiagaan bencana terkait bencana banjir dan Covid-19 dengan membersihkan sampah di sungai. Mana kala tidak bisa diselesaikan hari ini, akan diselesaikan hari berikutnya sampai tuntas,” ucap Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami.
Hal ini, lanjutnya, bertujuan untuk meminimalisir sumbatan air, agar air bisa lebih terkendali. Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Madiun juga akan membuat Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Bupati (Perbup) terkait dengan kedisiplinan masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai.
“Setelah ini akan kita tindaklanjuti dengan peraturan baru yang mengikat terkait persampahan. Ada regulasi bagaimana seharusnya memperlakukan sungai. Apabila melanggar, akan ada panismennya,” tegasnya.
Bencana, urainya, bukan hanya urusan Pemerintah, namun juga menjadi tanggungjawab bersama. Sedangkan terkait panismen, bukan tujuan utama peraturan tersebut.
“Namun untuk menjaga kedisiplinan masyarakat. Dengan kegiatan ini, saya berharap masyarakat lebih sadar akan pentingnya mencintai sungai dan bencana banjir di Kabupaten Madiun dapat diminimalisir,” pungkasnya. (Dibyo).
