SURABAYA, beritalima.com | Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Operasi Lilin Semeru 2021 di Gedung Mahameru Polda Jatim, Sabtu (18/12) siang.
Hadir mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yakni Plh. Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono. Tak ketinggalan, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Pangdam V Mayjen TNI Nurchahyanto hadir di acara tersebut.
Plh. Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menjelaskan, sesuai arahan Ibu Gubernur ,bahwa sebagai langkah persiapan menjelang Nataru 2021, seluruh jajaran terkait telah melakukan rakor. Dirinya menyatakan, bahwa Pemprov Jatim siap untuk terus mendukung penuh pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2021 yang juga diikuti oleh seluruh stake holder terkait di Jatim.
Untuk menyiapkan penanganan perayaan Nataru 2021, tercatat 17.926 orang personil gabungan dengan rincian 9.960 orang dari Polri, 1.863 personil TNI, 3.346 personil dari Pemda dan 2.757 orang dari masyarakat umum akan diterjunkan dalam gelaran Operasi Lilin Semeru 2021.
Personil pengamanan tersebut tersebar di berbagai titik, yakni di terminal, pelabuhan, bandara, stasiun, SPBU, tempat wisata, pusat perbelanjaan dan yang terpenting adalah tempat ibadah.
“Kebersamaan dan kegotongroyongan ini tak lain untuk mencegah adanya lonjakan kasus Covid-19, utamanya persebaran varian baru Omicron di Jawa Timur,” jelasnya.
Untuk itu, sesuai arahan Ibu Gubernur mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada namun tidak larut dalam kepanikan.
“Masyarakat diharapkan bisa terus mematuhi prokes, dan sebisa mungkin meniadakan kegiatan yang memicu kerumunan,” pesannya.
Hal kewaspadaan juga disebut Heru Tjahjono harus terus bersinergi dengan upaya percepatan vaksinasi di berbagai wilayah. Vaksinasi dosis pertama Jatim telah mencapai 23.595.331 atau 74,14 % dan dosis kedua mencapai 17.059.648 atau 53,60 %. Capaian tersebut menempatkan Jawa Timur berada di posisi kedua tertinggi nasional.
Senada dengan Plh Sekdaprov Heru, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta juga menyampaikan tujuan penting dari pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2021. Menurutnya, kegiatan tersebut adalah untuk menciptakan rasa aman dan tenteram bagi seluruh masyarakat selama pelaksanaan Nataru 2021.
“Tujuannya adalah pelaksanaan Nataru tahun ini bisa berjalan aman. Semua yang hadir disini mempunyai peran penting untuk mewujudkan rasa aman tersebut,” terangnya.
Oleh sebab itu, sinergitas dan gotong royong semua sektor sangat diperlukan guna mensukseskan gelaran Operasi Lilin Semeru 2021. Mulai dari aparat, pemerintah, lembaga vertikal terkait hingga masyarakat sendiri diharapkan bisa saling mensupport dalam pelaksanaannya.
“Untuk itu perlu ada kerjasama yang bagus antar instansi, dimana rasa aman adalah kebutuhan kita bersama,” tuturnya.
Kaitan sistematik di setiap titik, Kapolda Jatim Nico Afinta meminta adanya pemaksimalan penggunaan aplikasi Pedulilindungi di setiap titik-titik rawan keramaian.
Bahkan secara khusus untuk Taman Kota atau Alun-Alun akan ditutup mulai 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022.
Sementara itu, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto juga turut menyampaikan dukungan penuh, baik itu personil maupun di luar fasilitas lain jika diperlukan selama proses pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2021.
“Kami dari TNI akan selalu siap mendukung penuh jalannya operasi Lilin Semeru,” tegasnya.
Sebagai informasi, kondisi terbaru Covid-19 di Jawa Timur per 16 Desember 2021 tercatat 23 tambahan kasus baru dengan total 143 kasus aktif di Jawa Timur dan nol konfirmasi kematian.
Sedangkan 2.264.790 jumlah Rapid test yang dilakukan, Jawa Timur dinilai masih tercatat sebagai yang tertinggi di Indonesia mencapai 2.264.790 orang dan PCR test sejumlah 3.356.514.(*)