BANYUWANGI, beritalima.com – Sebagai upaya dalam memberikan keamanan para pengunjung Sejumlah destinasi wisata dan hotel di kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur bakal memperketat penerapan protokol kesehatan saat momen nataru (Natal dan Tahun Baru) 2022 nanti.
Penerapan protokol kesehatan ini juga sebagai langkah antisipasi adanya gelombang ke-3 penyebaran Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi.
kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 3 yang rencananya akan diberlakukan pada tanggal 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 mendatang merupakan bagian dari upaya pencegahan lonjakan kasus Covid-19.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI Banyuwangi), Zaenal Muttaqin mengatakan, sebagai komitmen awal yang sudah di sepakati bersama, hotel maupun restoranmya mempunyai kewajiban dalam penerapan protokol kesehatan di masa pandmei ini.
“Sejak awal dibukanya kembali hotel dan restoran di Banyuwangi protokol kesehatan sudah kita laksanakan, tetapi hal itu juga perlu adanya evaluasi lebih lanjut tentang penerapannya. Selain itu kami juga akan terus melakukannya secara ketat di waktu libur natal dan Tahun Baru kali ini,” katanya. (23/11/2021).
Untuk itu, kebijakan kebijakan PPKM level 3 yang ada nantiknya, Ia berharap seluruh hotel maupun restoran yang ada di Banyuwangi juga bisa melaksanakan kebijakan tersebut dengan sebaik mungkin.
“Dikarenakan memang itu merupakan langkah pemerintah untuk mengantisipasi naiknya kasus Covid-19, kita siap untuk melaksanakannya.” Tambah Zaenal.
Sementara itu, Pengelola destinasi wisata Pinus Camp Songgon, Yusuf Sugiono menyampaikan bentuk ketaatan dari aturan regulasi yang ada di daerah maupun pusat, segala sarana maupun prasarana dalam rangka memperketat penerapan protokol kesehatan juga sudah di rawat serta di cek secara berkala.
“Kita sudah bersiap dan sudah melengkapi sarana protokol kesehatan, bahkan sejak awal di bukanya destinasi wisata di Banyuwangi, bedanya Pada natal dan tahun baru kali ini kan masih dalam situasi pandemi Covid-19, jadi kita akan lebih perketat lagi penerapannya dilapangan, supaya tidak ada lonjakan di pasca Nataru.” cetus Yusuf.
Ia berharap dengan adanya libur Nataru 2022 ini masyarakat juga tidak lupa menjaga diri untuk kesehatannya, agar tidak terjadi lonjakan pasca Nataru, Dengan begitu masyarakat bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan aman dan nyaman. (bi)