KEDIRI, beritalima.com – Partai puncak final Piala Dunia 2018 Rusia menjadi penantian panjang pecandu sepakbola sejagad, setelah sebulan lamanya mereka menyaksikan 63 pertandingan yang sudah dilakoni 32 tim dari berbagai belahan dunia, dan match day ke-64 akan mempertemukan Perancis Vs Kroasia, minggu (15/07/2018)
Sesaat sebelum nonton bareng yang berlangsung di lapangan tenis Polres Kediri, Danramil Pare Kapten Inf Sutejo turut mengomentari partai final sesama zona UEFA atau Eropa yang akan berlangsung di Stadion Luzhniki Moskow Rusia. Menurutnya, Perancis lebih diunggulkan dari berbagai sisi, baik skill individu pemain maupun track record selama mengikuti ajang Piala Dunia. Tetapi, tidak menutup kemungkinan, Kroasia bakal membuat kejutan dengan menjadi juara Piala Dunia, sekaligus “Jawara Baru” di turnamen 4 tahunan ini.
Dari faktor rangking yang dirilis resmi FIFA, Perancis bertengger di posisi 6 dan Kroasia berada di posisi 20 (besar kemungkinan keduanya akan naik posisi usai Piala Dunia).
Selama mengikuti Piala Dunia, sejak digulirkan untuk pertama kalinya tahun 1930 di Uruguay, Perancis sukses meraih gelar juara di edisi 1998 yang berlangsung di Perancis. Sedangkan prestasi lainnya, Perancis menempati runner up pada edisi 2006 di Jerman, juara ketiga pada edisi 1986 di Mexico, peringkat keempat pada edisi 1982 di Spanyol dan juara ketiga pada edisi 1958 di Swedia.
Berbeda dengan Kroasia, setelah melepaskan diri dari Yugoslavia di tahun 1992, tim ini baru sekali meraih prestasi terbaiknya, yaitu pada Piala Dunia 1998 di Perancis, dengan meraih juara ketiga usai menaklukkan Belanda 2-1 ,diperebutan tempat ketiga.
Kroasia memiliki sederet pemain yang berlaga di kompetisi elit eropa, seperti Marko Pjaca di Juventus, Ivan Perisic di Inter Milan, Mario Mandzukic di Juventus dan Nikola Kalinic di AC Milan. Demikian juga Perancis, ada Oliver Giroud di Arsenal, Kylian Mbappe di Paris St.Germain, Antoine Griezmann di Atletico Madird dan Ousmane Dembele di Barcelona.
Yang menjadi pertanyaan, masihkah Didier Deschamps menggunakan pola 4-2-3-1 guna menghadapi strategi Zlatko Dalic yang identik dengan pola 4-1-4-1, atau mungkin akan ada perubahan pola maupun line up pemain yang bakal turun di partai final tersebut. Semuanya masih menjadi tanda tanya, sebelum tanda kick off duel akhir Piala Dunia antara Perancis Vs Kroasia, dibunyikan lewat peluit wasit asal Argentina, Nestor Pitana.
Semua penonton yang hadir dalam nonton bareng di lapangan tenis Polres Kediri akan menjadi saksi penentuan siapa yang terbaik didunia saat ini, Perancis ataukah Kroasia. (dodik)