SURABAYA, beritalima.com | Jelang prosesi pelantikan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji menyempatkan diri untuk melakukan ziarah ke makam ayahanda di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Keputih dan sungkem minta doa restu ke rumah ibunya di Jalan Nginden Baru 2 No. 22 Surabaya, Jum’at (26/2/2021) pagi.
Berangkat dari kediamannya di Penjaringan Sari 2 D16 Surabaya sekitar pukul 09.25 WIB, Armuji tiba di TPU Keputih pukul 09.40 WIB. Dia yang didampingi anak keduanya langsung duduk membersihkan dedaunan kering sembari menaburkan bunga di antara kedua nisan pusara ayahanda.
Dengan berkemeja putih dan peci hitam, pria kelahiran asli Surabaya itu terlihat begitu khusyuk membacakan doa untuk ayahanda yang telah wafat pada Juni 2015 silam.
Setelah kurang lebih sekitar 15 menit berada di TPU Keputih, Armuji bersama anaknya kemudian menuju ke rumah ibunya. Suasana pun tampak haru ketika ia sungkem mohon doa restu di bawah kedua kaki ibunya. Bahkan, sesekali Armuji juga tampak mengusap air matanya.
“Mak (Ibu, red) saya mohon doa restunya ya, agar terus diberikan kesehatan dan diberikan kelancaran menjalankan amanah masyarakat menjadi Wakil Wali Kota Surabaya,” kata Armuji saat sungkem kepada ibundanya.
Bagi dia, memohon doa restu kepada orang tua adalah hal yang wajib dilakukan. Sebab, tanpa adanya doa dari orang tua, maka seseorang tak akan dapat mencapai suatu keberhasilan dan kesuksesan. “Minta didoakan kesehatan, seger waras (sehat) dan tentunya menjalankan amanah dengan baik. Itu yang saya minta doa kepada orang tua,” kata dia.
Armuji mengaku tak ada persiapan khusus yang dilakukan jelang dilantik menjadi Wakil Wali Kota Surabaya. Bahkan, pagi harinya, ia melakukan aktivitas seperti biasa, yakni memberi makan ikan koi peliharaan hingga olahraga senam di sekitar rumah.
“Persiapan khusus tidak ada karena selama dua puluh tahun di DPRD prosesi-prosesi seperti ini sudah biasa. Cuma kebiasaan kita pamit kepada orang tua supaya kita mendapatkan doa restu,” ungkap dia.
Mantan Ketua DPRD Kota Surabaya ini mengungkapkan, bahwa ada pesan khusus yang disampaikan ibundanya saat ia memohon doa restu. Armuji mengaku, bahwa ibunya berpesan agar ia dapat menjalankan amanah dari masyarakat dengan betul.
“Pesannya supaya hati-hati dalam menjalankan tugas, dan tentunya sebagaimana amanah dari pada masyarakat agar dijaga dengan betul dan baik,” kata dia.
Rumah yang berada di Jalan Nginden Baru 2 No. 22 Surabaya tersebut, merupakan salah satu tempat tinggal Armuji saat masa kecil. Ketika itu, ia tinggal di sana saat masih mengenyam pendidikan jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). “Masa kecil saya juga di sini. Semenjak SMP saya (tinggal) di sini, kalau SD (tinggal) di Ngagel,” tutupnya. (*)