Jombang | beritalima.com – Tahun Baru Imlek adalah tahun barunya orang orang Thionghoa sejak 552 tahun Sebelum Masehi (SM) atau sekarang sudah 2575 di tahun 2024. Tahun baru Imlek selalu bersamaan dengan musim bersemi di China dan selalu mempersembahkan Tapsia Wayang Po Te Hie dengan lakon yang sama banyak dengan wayang yang biasa dipersembahkan di Pulau Jawa Bali dan India.
“Lahirnya tahun baru Imlek bertepatan dengan menyambut musim semi di Thiongkok, yang awalnya diprakarsai oleh Kaisar Lo Ai Kong pada tahun 552 di kota Lo yang sekarang disebut kota Shandong/Santung.
Toni Harsono (55th), Selaku Ketua Klenteng Gudo dikenal masyarakat Jombang bahwa Klenteng Gudo Klenteng tertua di Jombang sejak 1800 an walaupun tidak ditandai dengan prasasti tapi bisa dicocokmologikan dengan kuburan yang ada dekat Klenteng.
“Penanggalannya juga dimulai bersamaan dengan lahirnya Kong Hu Cu seorang guru atau cendekiawan yang dikenal juga seorang filsuf sosial Tiongkok,” terang Toni kepada beritalima.com di Klenteng Gudo, Sabtu (10/2/2024).
Setiap pergantian tahun kata Toni, tidak perlu agamanya apa baik, Kong Hu Cu, Kristen, Muslim, maupun yang lain. Intinya berharap setiap pergantian tahun baru imlek selalu baik dari tahun kemarin walaupun dalam Shio China bahwa tahun 2024 ini adalah tahun Naga.
Jujur dikatakan Toni Harsono, sengaja perayaan Imlek 2575 tahun ini tidak melaksanakan kegiatan yang ekstra, cukup Wayang Po Te Hie saja menghadapi Pilpres dan Pileg 14 Februari 2024 nanti.
“Wayang Po Te Bie yang biasa diperagakan lebih sering kisahnya Laksamana Zheng He/Cheng Ho atau Sam Poo Kong,” imbuh Toni Harsono.
Jurnalis : Dedy Mulyadi