MADIUN, beritalima.com- Pemilihan kepala daerah yang berlangsung di Kota Madiun pada 2018 lalu dapat berjalan lancar dan damai. Hal serupa diharapkan dapat terjadi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang. Bahkan, lebih baik lagi.
Untuk mewujudkannya, Walikota Madiun Sugeng Rismiyanto pun mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat. Yakni, untuk turut serta menjaga kondusifitas kota menjelang, saat, dan pasca Pemilu 2019.
”Jaga situasi yang sudah kondusif seperti saat Pilkada 2018 lalu. Mari lebih waspada di Pemilu 2019 nanti,” tuturnya saat menghadiri kegiatan Meningkatkan Konsolidasi Antara Pemerintah, TNI-Polri, Toga dan Tomas Untuk Cegah Dini dan Deteksi Dini Terhadap Gangguan Kamtibmas Guna Mendukung Suksesnya Penyelenggaraan Pemilu 2019 di Gedung Diklat, Kamis 14 Pebruari 2019.
Arahan ini sesuai dengan instruksi pemerintah pusat kepada jajarannya di tingkat daerah untuk melaksanakan sosialisasi menciptakan situasi aman dan kondusif selama masa Pemilu 2019.
Dalam kesempatan itu, Sugeng berpesan agar masyarakat menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani. Serta, tetap menegakkan azas Pemilu. Yakni, langsung, umum, bebas, dan rahasia (LUBER). Serta, jujur dan adil (JURDIL).
Pemkot juga melibatkan jajaran TNI dan Polri dalam pelaksanaan sosialisasi tersebut. Selain Sugeng, ada Komandan Kodim 0803/Madiun Letnan Kolonel Czi Nur Alam Sucipto dan Kapolres Madiun Kota AKBP Nasrun Pasaribu sebagai pemateri.
”Stabilitas nasional merupakan tanggung jawab bersama. Masa politik memerlukan perhatian khusus. Madiun tidak aman, kita tepis bersama. Mari kita tunjukkan Kota Madiun yang aman, damai, dan kondusif,” ujar Nur Alam.
Sementara itu, Plt Kepala Kesbangpol Kota Madiun L. Darmawan Srivishnu, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga wilayah kota selama masa Pemilu 2019. ”Sehingga, Pemilu 2019 dapat berjalan aman, lancar, damai, dan kondusif,” tandasnya. (Sumber: Diskominfo).