Jelang Pendistribusian Logistik, KPU Jatim Ingatkan Agar Keamanan Lebih Diutamakan Dimusim Hujan

  • Whatsapp
BPBD Bondowoso memberi arahan diacara rapat koordinasi pendistribusian logistik Pilkada. (Rois/beritalima.com(

BONDOWOSO, beritalima.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur meninjau kesiapan logistik Pilkada Bondowoso.Tinjauan dilakukan di Gudang Logistik KPU Bondowoso, pada Jum’at (15/11/2024).

Setelah itu, Komisioner KPU Jatim, Divisi Perencanaan dan Logistik, Miftahur Rozaq membuka pelaksanaan Rakor kesiapan dalam pelaksanaan distribusi logistik Pilkada 2024, di Grand Padis Hotel.

Bacaan Lainnya

Komisioner KPU Jatim, Divisi Perencanaan dan Logistik, Miftahur Rozaq mengatakan, hasil monitoring menunjukkan bahwa kesiapan Pilkada di Bondowoso sudah mencapai 95 persen.

Seperti proses sortir dan lipat surat baik Pilgub dan Pilbup telah selesai. Bahkan, kekurangannya sebanyak 1.267 lembar telah selesai dipenuhi. Bahkan, besok lusa sudah dilakukan seting packing.

“Diperkirakan tanggal 20 November 2024 sudah selesai semua dan Insya Allah tanggal 23 siap terdistribusikan ke tiap kecamatan,” katanya.

Disinggung tentang pendistribusian logistik Pilkada di tengah musim hujan, kata Miftahur Rozaq, dengan cuaca yang ekstrem seperti saat ini baik potensi hujan yang sangat lebat dan relatif cuaca yang akan menjadi sebuah hambatan.

Maka, itu menjadi pertimbangan KPU Bondowoso untuk menentukan moda transportasi yang akan digunakan. Dan mereka menegaskan lebih mengedepankan keamanan dan keselamatan daripada logistik

“Jangan sampai kemudian logistik ini tidak aman dan tidak selamat,” tegasnya.

Ia menerangkan, di dalam ketentuan regulasi ada daerah prioritas yakni 3T-terluar, terjauh, dan tersulit. Baik dari sisi aspek waktu pelaksanaan distribusinya ataupun moda transportasi yang akan digunakan.

Sementara itu, Anang Bachtiar, Kepala Seksi Logistik BPBD Bondowoso, menerangkan selama musim hujan ini terdapat potensi bencana yang paling diwaspadai. Yakni, tanah longsor, angin kencang, banjir, dan hujan petir.

Untuk itulah, pihaknya menghimbau tempat pemungutan suara (TPS) diletakkan di dalam ruangan. Karena untuk menghindari terjadinya bencana yang tidak diinginkan. Misalnya angin kencang, pohon tumbang.

“Soalnya kalau TPS di luar ruangan kena angin, TPSnya nanti rusak,” jelasnya.

Ia pun menegaskan BPBD siap untuk membantu proses pendistribusian logistik.

Ketua Komisioner KPU Bondowoso, Sudaedi, mengatakan, bencana tak bisa diprediksi namun kalau cuaca bisa. Karena itulah, pihaknya hanya bisa mempersiapkan tindakan antisipatif.

Seperti pendistribusian logistik akan membungkus seluruh logistiknya dengan plastik. Kemudian, pemindahan TPS yang berada di lokasi ektrem.

“Nanti kalau ada TPS yang sekiranya memang sangat ekstrem. Bisa digeser,” jelasnya.

Ia menegaskan, dalam Rakor ini pihaknya memang sengaja melibatkan BPBD. Untuk menegaskan kesiapan BPBD membantu pelaksanaan Pilkada agar berjalan kondusif.

Yakni dengan menyiagakan armada selama proses distribusi dan pelaksanaan pencoblosan.

Disinggung tentang himbauan TPS di dalam ruangan, Sudaedi mengatakan tergantung pertimbangan TPS masing-masing. Namun, dalam regulasi sekarang TPS boleh di dalam ruangan.

“Mungkin untuk antisipasi, atau di daerah perkotaan yang susah mencari lahan kosong,” pungkasnya. (*/Rois)

beritalima.com

Pos terkait