Tidak ingin kecolongan, sekaligus sebagai upaya cegah tangkal dan diteksi dini serta mewasdapai pergerakan aksi para teroris yang ingin menyusup ke Bali lewat jalur laut, jajaran Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Denpasar, Lantamal V menggelar operasi mandiri dan secara rutin melakukan patroli laut keliling Bali jelang pergantian tahun, Minggu (31/12).
Peningkatan frekwensi pengintaian dan patroli di sekeliling perairan Pulau Bali ini, diakui Komandan Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) GB Oka Tapayasa sebagai upaya cegah dini dan memberikan rasa aman terhadap masyarakat Bali dan wisatawan yang berkunjung ke Bali yang nanti malam akan merayakan pergantian tahunnya di Pulau Dewata ini.
“Mulai tanggal 30 Desember 2016 hingga lima hari kedepan, sampai 3 Januari 2017, kami mengerahkan sejumlah personel untuk lebih mengintensifkan lagi pola patroli dan pengamanan di laut di sekeliling wilayah Bali. Saat ini kami memiliki 8 Posal (Pos TNI Angkatan Laut) yang tersebar di sejumlah wilayah di Bali,” tegas GB Oka –sapaan akrab Danlanal Denpasar ini
Selain itu Danlanal juga menjelaskan, kedelapan Posal tersebut masing-masing Posal Nusa Penida (Klungkung), Posal Gilimanuk dan Posal Pengambengan (Jembrana), Posal Celukanbawang dan Posal Sangsit (Buleleng), Posal Candidasa (Karangasem), Posal Kedonganan (Badung), dan Posal Pulau Serangan (Denpasar).
Selain disiagakan prajurit pilihan yang tangguh, di masing-masing Posal juga dilengkapi 1 unit rubber boat. Secara keseluruhan untuk mendukung kelancaran operasional di laut, saat ini Lanal Denpasar memiliki beberapa unit rubber boat, serta masing-masing 1 unit catamaran, combat boat, KAL Tanjung Pandangan, KAL Badung, dan searider yang standby di Pelabuhan Benoa dan siap digerakkan ke lokasi sasaran jika sewaktu-waktu diperintahkan.
Sambil memperlihatkan keberadaan masing-masing Posal melalui Peta yang terpampang di ruangan kerjanya, Kolonel Oka juga menyadari bahwa keberadaan Pulau Bali sebagai salah satu destinasi pariwisata unggulan bagi para wisatawan domistik maupun mancanegara, sekaligus barometer keamanan di Indonesia. Meski belum ada bantuan dari pemerintah daerah, namun dengan segala kemampuan yang ada dan secara mandiri jajaran Lanal Denpasar siap mengamankan wilayah perairan dan laut yang mengelilingi Pulau Bali.
“Kami yakin jika wilayah laut dan perairan di Bali aman dan kondusif, maka para nelayan pun dapat melakukan aktivitasnya dengan nyaman. Hal ini juga bisa meningkatkan perekonomian di Bali, sehingga masyarakat dapat hidup sejahtera,” harap Danlanal Denpasar.
Gelar patroli laut tersebut juga dimaksudkan untuk menekan sekecil mungkin terjadinya berbagai tindak kejahatan di laut seperti, illegal fishing, illegal loging, penyelundupan Narkoba, dan sebagainya. “Sambil menunggu masukan, dukungan, dan keterlibatan dari berbagai pihak terkait, kedepan kami berencana untuk membangun Posal di wilayah Kabupaten Tabanan,” ujar Oka, seraya mengimbau kepada seluruh prajurit Lanal Denpasar untuk selalu siaga dan waspada jelang dan pasca pergantian tahun kali ini.
Karena sesuai Undang-undang Dasar 1945 Bab XII pasal 30 tentang pertahanan dan keamanan negara bahwa TNI dan Polri memiliki tugas dan wewenang dalam mempertahankan, melindungi keutuhan dan kedaulatan negara serta mengayomi, melayani masyarakat juga penegakan hukum.
Meski TNI dan Polri berbeda dalam struktur organisasi namun dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing keduanya bekerjasama dan saling mendukung dalam suatu “Sistem Pertahanan dan keamanan rakyat semesta”. (Pen Lanal Denpasar)