TRENGGALEK, beritalima.com –
Ratusan massa yang tak puas dengan proses Pilkada 2024 menggruduk kantor penyelenggara Pemilu di Kabupaten Trenggalek. Massa yang mulai anarkhis ini melakukan aksinya dengan membakar ban dan merusak kantor dan berbagai fasilitas umum.
Menyikapi hal tersebut, jajaran kepolisian resor Trenggalek bergerak cepat melakukan langkah kepolisian dan penegakan hukum dengan menerjunkan Kompi Dalmas lengkap dengan tim negosiator.
Kondisi yang semakin tidak terkendali ini memaksa kepolisian mengambil langkah tegas dengan membubarkan massa menggunakan kendaraan water canon Brimob, mengamankan sejumlah orang yang terindikasi sebagai provokator dan tindakan tgas terukur terhadap orang-orang yang melakukan tindak pidana membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Hal tersebut merupakan rangkaian peragaan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang digelar oleh jajaran Polres Trenggalek dalam rangka kegiatan Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Semeru 2024 di halaman Mapolres Trenggalek, Kamis 15 Agustus 2024.
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, mengatakan jika simulasi Sispamkota ini merupakan bentuk kesiapan jajaran polres Trenggalek bersama TNI dan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan Pilkada 2024 serentak.
“Kita persiapkan semuanya dengan matang. Mulai dari situasi yang aman dan damai hingga kontijensi sehingga semua benar-benar dalam kondisi siap, baik personelnya, metode maupun kelengkapan sarana prasarana dan kerjasama dengan instansi terkait yang membacup pihak kepolisian dalam rangka pilkada lancar dan terkendali,” kata AKBP Indra.
Dirinya pun menerangkan, dalam simulasi tersebut dijelaskan secara detail bagaimana peran kepolisian di setiap tahapan, pencegahan dan penanganan setiap kerawanan yang timbul, langkah apa yang harus dilakukan serta siapa yang bertanggung jawab.
Demikian pula dengan pergerakan pasukan dari titik satu menuju titik yang lain, termasuk langkah-langkah preemtif, preventif maupun upaya penegakan hukum, semua digambarkan secara jelas sebagaimana kondisi nyata di lapangan.
“Dengan begitu, setiap anggota dapat memahami peran, tugas dan tanggung jawabnya secara personel maupun ikatan kelompok,” ujarnya.
Tak lupa, mantan Danyon B Satbrimob Polda Jatim tersebut berpesan agar apa yang telah ditampilkan hari ini dipedomani dan dilaksanakan dengan baik. Tidak boleh ‘under estimate’ dan senantiasa meng-update perkembangan termasuk dinamisasinya demi menjaga netraliitas.
“Siapapun yang akan mengganggu jalannya Pilkada 2024 akan berhadapan dengan kita semua. Kita sudah sepakat untuk menjaga Trenggalek Aman,” tandasnya.
Untuk diketahui, Operasi Mantap Praja Semeru 2024 digelar mulai tanggal 19 Agustus 2024 hingga tahapan Pilkada selesai. Operasi ini melibatkan 585 personel Polri dibantu sedikitnya 110 personel gabungan TNI dan stakeholder lainnya. Keselururhan personel tersebut terbagi dalam enam Satuan Tugas Satgas) yakni, Satgas Preventif, preventif, Kamseltibcarlantas, Gakkum, Humas dan Banops. (her)