BANYUWANGI, beritalima.com – Perhelatan Pilkades Serentak yang melibatkan 130 desa di Kabupaten Banyuwangi, yang akan di laksanakan pada hari Rabu, 09 Oktober 2019. Membuat banyak mata melihat momentum ini menjadi momentum pemilihan pemimpin di tingkat desa yang langsung akan memberikan dampak bagi masyarakat Banyuwangi.
Kerasnya persaingan dan hamburan issue politik uang yang menyeruak membuat Kaukus Muda Banyuwangi turut menghimbau kepada masyarakat Banyuwangi melalui ketuanya Fajar Isnaini menyampaikan, moment pilkades harus di jadikan starting poin tumbuhnya demokrasi
“Momentum Pilkades serentak ini harus menjadi starting poin tumbuhnya demokrasi yang benar di tingkat desa. Dengan Pilkades ini kami berharap agar rakyat menggunakan logika dan nuraninya dalam memilih calon kadesnya. Rakyat harus melihat track record, visi misi dari Cakades nya, KMB yakin masyarakat kini cerdas dalam memilih. Iming iming uang 50.000,100.000 harus dengan baik baik kita tolak dan lawan karena kalau suara kita hanya di beli dengan uang, maka terlalu murah nasib desa kita pertaruhkan beberapa tahun ke depan. Jangan kita menghargai diri kita terlalu murah dengan iming-iming uang sehingga melupakan rasionalitas kita sebagai warga desa yang ke depan baik secara langsung atau tidak langsung pasti akan mendapatkan dampak dari siapa pemimpin yang kita pilih”. Ungkapnya
Selain hal tersebut fajar yang juga akademisi di salah satu kampus di Banyuwangi menambahkan agar masyarakat tetap menghargai keberagaman pilihan dalam Pilkades ini, sehingga proses Pilkades bisa berjalan lancar dan aman.
“Mari kita jaga bersama keteduhan dan kedamaian dalam Pilkades serentak ini”, pungkasnya.
(Bi)