Dari stok yang ada dengan kebutuhan ke depan, Witono memperkirakan stok beras Jatim cukup sampai Agustus 2016. Witono mengemukakan itu seusai rapat pleno Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jatim, di Hotel JW Marriot Surabaya, Rabu (11/5/2016) siang.
Dia utarakan, menjelang bulan Puasa Ramadhan nanti Bulog Jatim akan menyalurkan beras untuk masyarakat miskin sebanyak 42.862 ton untuk 2,8 juta Rumah Tangga Miskin (RTM).
Dengan pembagian raskin tersebut diharapkan bisa membatu menstabilkan harga beras yang seringkali naik menjelang Ramadan hingga Lebaran.
Sedangkan untuk Operasi Pasar (OP), Bulog Jatim menyiapkan beras medium dan premium dengan jumlah tidak terbatas. “Bulog siap mem-backup berapa saja kebutuhan beras untuk OP, karena Jawa Timur surplus beras cukup besar,” ujarya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemprov Jatim, M Ardi Prasetiawan, mengatakan, Operasi Pasar akan digelar secara besar-besaran selama sebulan, menjelang bulan puasa Ramadhan dan Lebaran.
Operasi pasar dengan subsidi biaya angkut ini dilakukan untuk meredam serta mengantisipasi gejolak dan melonjaknya harga menjelang bulan puasa hingga lebaran nanti.
“Agar harga tetap stabil, operasi pasar akan kita gelar, mulai seminggu sebelum puasa hingga lima hari menjelang Lebaran,” tandasnya, Rabu (11/5/2016).
Menurut Ardi, ada empat komoditas sembako yang dijual kepada masyarakat selama berlangsungnya operasi pasar. Yakni, beras, gula, minyak goreng dan tepung terigu. Selain itu, juga bisa ditambah dengan komoditas lain seperti telur, bawang merah, dan cabe.
Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 7,5 milliar. Anggaran dari APBD Pemprov Jatim ini tidak hanya untuk operasi pasar kali ini saja, tapi juga untuk beberapa kali operasi pasar pada hari besar keagamaan nasional lainnya.
“Dengan adanya subsidi biaya angkut, masyarakat dapat membeli sembako yang dijual selama operasi pasar dengan harga pabrik. Karena ongkos distribusinya dari D1 ke D3 dipangkas,” jelas mantan Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim ini.
Kata Ardi, operasi pasar ini akan digelar secara serentak di 38 kabupaten/kota, di dua titik pasar untuk setiap daerah. Khusus Surabaya, digelar di empat titik pasar, yaitu Pasar Wonokromo, Pasar Tambah Rejo, Pasar Pucang, dan Pasar Soponyono. (Ganefo)