Jelang Ramadan, Komisi IV DPR Desak Pemerintah Turunkan Harga Minyakita

  • Whatsapp
Harga minyakkita terus naik, Komisi IV DPR minta Pemerintah stabilkan (foto: istimewa)

Jakarta, beritalima.com| – Sebulan jelang Ramadan, harga sejumlah bahan pokok termasuk Minyakita masih tinggi sehingga ditanggapi aggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan agar Pemerintah segera menurunkan harga Minyakita.

Terhitung hampir delapan bulan harga Minyakita masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 15.700 per liter. Badan Pusat Statistik mencatat harga rerata nasional Minyakita per pekan ketiga Januari 2025 sebesar Rp 17.502 per liter.

“Kebutuhan saat bulan Ramadan biasanya mengalami peningkatan. Kalau harga Minyakita yang menjadi salah satu kebutuhan mengalami peningkatan, ini tentunya akan membebankan masyarakat. Jadi ini harus segera ditangani,” saran Nasim Khan (28/1).

Dari data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag) per 23 Januari 2024, harta rerata nasional Minyakita Rp 17.400/liter. Minyakita naik sejak Juni 2024 sebesar 7,41 persen.

Menurut Nasim, kenaikan ini tak hanya erjadi pada daerah yang sulit terjangkau, tapi juga terjadi di kota-kota besar di Indonesia. “Jangankan di kawasan Indonesia, kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur pun mengalami kenaikan harga Minyakita,” jelas Politisi Fraksi PKB ini.

Saat reses dan berkunjung ke Jawa Timur, Nasim meninjau langsung pasar-pasar dan melakukan dialog dengan penjual Minyakita di toko kelontong dan juga berdialog langsung dengan para pembeli. “Mereka mengeluh karena harga Minyakita masih tinggi. Bahkan saya pernah lihat harga Minyakita mencapai Rp 19 ribu per liter,” kisah Nasir.

Seharusnya, harga Minyakita mengikuti acuan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 18/2024 tentang Minyak Goreng Sawit Kemasan dan Tata Kelola Minyak Goreng Rakyat yang mengatur secara rigid batas eceran minyak goreng yang dijual di pasaran.

Menurutnya, pemerintah harus segera melakukan inspeksi harga Minyakita mulai dari distributor hingga ke toko-toko kelontong. Ia menyebut, semua pihak harus duduk bersama membahas mengapa harga Minyakita masih tinggi.

Jurnalis: Rendy/Abri

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait