GRESIK, beritalima.com – Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menyambut bulan suci ramadan 2018. Jajaran Polsek rayon tengah Polres Gresik gencar menggelar operasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
Operasi gabungan dari empat Polsek yakni Polsek Gresik Kota, Polsek Kebomas, Polsek Manyar dan Polsek Kawasan Pelabuhan dengan sandi operasi patuh.
Pantauan di lapangan, Sabtu malam (5/5/2018), operasi patuh dipusatkan di Jalan RA Kartini dan dipimpin oleh Kapolsek Gresik Kota, AKP Suyatmi, S.Pd.
Adapun sasaran petugas dalam operasi tersebut ialah minuman keras dan narkoba, preman, jihandak dan sajam. Karena itu, setiap pengendara roda dua dan roda empat termasuk mobil boks yang lewat distop satu persatu dan dilakukan pemeriksaan. Tak terkecuali dokumen kendaraan seperti STNK dan SIM pengemudinya.
AKP Suyatmi yang ditemui di lokasi operasi mengatakan, operasi ini terus dilakukan dengan target miras dan narkoba. Terutama, karena sebentar lagi bulan suci ramadan tiba. Sehingga masyarakat mendapat kenyamanan dan keamanan dalam menyambut ramadan.
“Operasi ini target kita miras, narkoba, bahan peledak, sajam, preman dan kendaraan tak bersurat-surat,” kata AKP Suyatmi.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Gresik Kota, Iptu Yoyok menjelaskan bahwa hasil operasi patuh kali ini pihaknya tidak menemukan miras, narkoba maupun hal yang berpotensi terjadinya pelanggaran pidana.
“Yang terjaring cuma sepeda motor tanpa STNK dan pengemudinya tidak punya SIM. Dan kita tilang,” ujar Yoyok.
Yang menarik dari operasi tersebut, pengendara yang terjaring tanpa SIM adalah anak di bawah umur atau pelajar.
Padahal larangan bagi pelajar untuk mengendarai sepeda motor karena alasan belum cukup umur dan belum memiliki SIM terus disosialisasikan polisi. Tapi faktanya, ada saja pelajar di Gresik yang tetap nekat melanggar larangan itu.
Terbukti, operasi di Jalan RA Kartini malam ini, diantara pelanggar lalu lintas yang kena tilang adalah pelajar. Ia tidak memakai helm dan tidak punya SIM. (Abd)