JAKARTA, Beritalima.com– Bulan suci umat Islam, Ramadhan 1441 Hijriah atau 2020 Masehi tinggal beberapa pekan lagi. Menjelang bulan Ramadhan kali ini, anggota Komisi VII DPR RI yang membidangi Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Mulyanto minta Pemerintah dibawah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Pertamina menyiagakan persediaan gas untuk golongan rumah tangga.
Selain persediaan memadai, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku mengelola Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Indonesia juga diminta untuk memantau jalur distribusi agar tidak terjadi kelangkaan.
“Diperkirakan sebulan lagi kita memasuki bulan Ramadhan. Dalam waktu satu bulan ini sebaiknya Pemerintah melakukan kordinasi dengan Pertamina untuk menjaga persediaan stok gas. Biasanya saat Ramadhan permintaan gas melonjak,” ujar Mulyanto saat kunjungan lapangan ke salah satu SPBE di wilayah Tangerang Selatan.
Dalam keterangan tertulis melalui WhatsApp (WA) kepada Beritalima.com, Minggu (8/3) mengatakan, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, tingkat konsumsi gas dan barang kebutuhan pokok biasanya meningkat di bulan Ramadhan. Kondisi seperti ini sangat mengoda spekulan untuk memainkan persediaan barang agar terjadi kenaikan harga. Karena itu PT Pertamina harus membangun sistem pengawasan persediaan dan distribusi terpadu agar persediaan gas selalu terpenuhi.
“Kami mendorong PT Pertamina dapat bersinergi agar persediaan gas buat masyarakat aman. Jangan sampai di bulan ibadah tersebut masyarakat diganggu dengan adanya kejadian kelangkaan gas,” ungkap wakil rakyat dari Dapil III Provinsi Banten tersebut.
Mulyanto yang juga doktor lulusan Tokyo Institute Technology (Tokodai) Jepang tersebut menyarankan agar PT Pertamina menyiapkan rencana Operasi Pasar (OP) jika dalam kondisi tertentu terjadi kelangkaan gas di masyarakat. Hal ini untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan ulah spekulan yang ingin mencari untung berlebih di saat masyarakat membutuhkan barang secara bersamaan.
Karena itu Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI ini menghimbau agar PT Pertamina memaksimalkan fungsi agen, sub agen, pangkalan, SPBE dan SPBU di seluruh Indonesia untuk melayani penjualan gas kepada masyarakat secara langsung.
Selain itu Mulyanto juga mendorong Pertamina lebih aktif melibatkan masyarakat dalam mengawasi kelangkaan gas, termasuk mensosialisasikan keberadaan nomor pengaduan masyarakat 135.
“Dengan melibatkan masyarakat diharapkan kejadian kelangkaan gas di suatu daerah dapat segera di atasi.
Jika jalur distribusi sudah terkordinasi secara baik diperkirakan dapat memperkecil celah siapapun termasuk spekulan untuk memainkan harga jual gas,” demikian Dr Mulyanto.
(akhir)
