Jelang Satu Abad PSHT, Walikota Madiun: Pendekar Itu Harus Mengayomi

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Kegiatan perayaan Suro masih belum usai. Sebaliknya, masih ada sejumlah kegiatan yang akan tersaji di Kota Madiun, Jawa Timur. Khususnya dari Perguruan PSHT Kota Madiun yang merayakan ulang tahun yang ke satu abad tahun ini.

Untuk itu, Pemkot Madiun menggelar rapat koordinasi (Rakor) Forkopimda bersama perguruan pencak silat untuk membahas hal tersebut, Senin 22 Agustus 2022.

‘’Yang selama ini berjalan sudah cukup bagus. Nanti masih ada acara wayangan dan lainnya, ya harus juga aman dan nyaman,’’ kata Walikota Madiun, H, Maidi usai rakor di GCIO Dinas Kominfo.

Menurutnya lagi, kelancaran kegiatan yang sudah berjalan tak terlepas dari peran semua pihak. Tak terkecuali dari masyarakat yang menginginkan kota ini ramai tetapi aman dan nyaman.

“Semangat itu tentu harus terus dijaga. Agar istilah dredek suro di Kota Madiun semakin hilang,” tandasnya.

‘’Dredek Suro tidak ada, yang ada aman Suro. Hari ini kita evaluasi, kekurangannya apa, kita carikan solusi bersama,’’ imbuhnya.

Termasuk rencana pelaksanaan pagelaran Reog Ponorogo di Stadion Wilis. Pagelaran akhirnya dipindahkan ke Ponorogo.

Walikota menyebut hal itu juga sebagai upaya untuk membagi keramaian.

‘’Kita Kota Pendekar, Reog ada di Ponorogo. Sehingga untuk rencana 100 Reog sudah kita sepakati digelar di Ponorogo. Ya, bagi-bagi keramaianlah,’’ terangnya.

Walikota berpesan kepada pendekar untuk selalu mengedepankan kondusifitas. Pendekar sejati tidak berbuat onar. Sebaliknya, selalu cinta perdamaian.

Untuk itu, ia mengajak seluruh pendekar untuk mengedepankan nilai-nilai budi luhur.

‘’Pendekar itu menganyomi. Saya hanya pesan jadilah pendekar sejati. Jangan jadi pendekar yang mengedepankan egonya sendiri,’’ pungkasnya. (Dibyo).

H. Maidi (kanan) atas.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait