GRESIK,beritalima.com- Menjelang bulan puasa dan tahun ajaran baru Sekolah, permintaan kain batik di kabupaten Gresik Jawa Timur, melonjak tajam. salah satu rumah batik yang mulai banyak orderan adalah batik Gajah Mungkur yang mengalami peningkatan cukup tajam hingga 30-40 persen dari hari biasanya.
Hal itu disebabkan karena faktor banyaknya permintaan dari warga Gresik dan beberapa instansi pemerintah serta lembaga swasta yang mulai tertarik batik Khas Gresik ini. Selain itu, faktor yang lain adalah harga batik tersebut cenderung murah dan unik dengan motif Khasnya
Pemilik batik Gajah Mungkur Ahmad Khoiri saat ditemui di rumah batiknya yang baru, Jalan Magetan, nomor 20 GKB, mengaku, kenaikan penjualan kain batik produksinya, biasanya terjadi saat menjalang bulan puasa hingga menjelang hari raya Idul Fitri
“ bulan ini, sudah ada beberapa permintaan dari warga dan beberapa instansi pemerintah. Biasanya mereka hanya membeli kainnya, untuk digunakan dihari raya Idul Fitri,” ujar Khoiri, (16/5/2017)
Sementara itu disinggung soal omset penjualannya, Khoiri mengaku bisa mencapai angka puluhan juta perbulan. “ Biasanya, kalau banyak permintaan, omsetnya kira-kira mencapai lima puluh jutaan,” terangnya
Menurut Pria asal Gresik ini,Permintaan tidak hanya dari wilayah Gresik saja, bahkan batik hasil karyanya ini sudah diminati dari berbagai kota, bahkan sampai luar Jawa
“ Rata rata yang pesan dari wilayah Gresik sendiri, namun ada dari berbagai kota di Jawa Timur, bahkan ada orang Samarinda yang sudah berlangganan sejak lama,” tambah pria kelahiran 14 Mei 1975
Khoiri lanjut menjelaskan, jika batik yang paling diminati adalah dari bahan kain Dobby Fiskos, dan bahan Sil karena warnanya yang mencolok terang. Sedang Instansi Pemerintah biasanya lebih suka memesan batik dari bahan katun untuk seragam pegawai
“ warga Gresik lebih suka bahan yang warnanya terang seperti ini (Sambil menunjuk kain Dobby Fiskos, dan bahan Sil yang dipajang di Gerai miliknya) ” imbuhnya. (Ron)