Jelang Tahun Baru, Kondom Laku Keras, DPRD Padang: Tingkatkan Razia

  • Whatsapp

PADANG,beritaLima com — Lima hari jelang pergantian tahun baru, alat kontra sepsi atau kondom laku keras diberbagai apotek dan toko obat.Ironisnya, kondom itu ramai dibeli kalangan usia produktif atau remaja.

Menurut salah seorang pedagang apotek di kawasan Tarandam Is (45) Selasa (26), kenaikan penjualan alat kontrasepsi atau kondom ini meningkat hingga 50 persen dari hari biasanya.

“Karena pergantian tahun baru segera tiba, maka banyak yang membelinya,” ujarnya.

Pembeli kondom beragam jenisnya, ada orang dewasa hingga remaja usia produktif.

Kemudian kondom yang dibeli beraneka ragam mereknya mulai dari Sutera, Fiesta, Artika, Durex dan Vivo yang terbaru.Saat ini, stok kondom di apotek yang dijaganya terus berkurang. Terlebih, distributor belum menyetorkan lagi ke apoteknya.

“Pembelian kondom yang meningkat ini bukan hanya menjelang akhir tahun, tetapi juga mendekati musim liburan,” tambahnya.

Biasanya, harga kondom per kotak bervariasi jenisnya mulai Rp16 ribu hingga Rp13 ribu.

Rata-rata per biji, paling rendah Rp2 ribu dan tertinggi Rp5 ribu.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang Gustin Pramona kecewa, banyaknya remaja membeli kondom jelang tahun baru, padahal kondom itu untuk orang dewasa yang telah menikah.

“Saya berharap, pemerintah membuat aturan agar apotek jangan menjual kondom pada remaja. Jika perlu, tunjukkan buku nikah dulu baru penjual boleh menjualnya,” ujarnya.

Orang tua pun, harus melakukan pengawasan pada anaknya yang akan melakukan malam tahun baru. Biasanya, dimalam tahun baru itu banyak remaja berkumpul bersama temannya seperti, kemah, pesta dan lainnya.

“Saya takutkan, pada malam tahun baru itu para remaja kumpul-kumpul yang akhirnya mengarah ke perbuatan maksiat,” tambahnya.

Seperti, tahun baru sebelumnya di Pantai Padang pada pagi hari setelah malam tahun baru banyak berserakan kondom.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang Dewi Susanti berharap, pemerintah pada malam tahun baru melakukan razia ke hotel-hotel, kafe dan Pantai Padang karena rawan terjadinya maksiat yang dilakukan para remaja.

“Jangan sampai malam tahun baru, banyak gadis remaja kehilangan perawannya,” ujarnya.

Pemerintah hendaknya, memperketat penjualan kondom sehingga para remaja tidak bisa membelinya kecuali yang pakai buku nikah.

(han/ade/rki)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *