Jelang TPM Dindik Jatim Gencar Galakkan Vaksinasi

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com |

Meskipun pandemi Covid-19 belum berakhir, namun semangat untuk menyambut rencana pembelajaran tatap muka (TPM) tak pernah surut. Bahkan dinas pendidikan Jatim melakukan berbagai persiapan jelang TPM tersebut, salah satunya adalah dengan memberikan vaksinasi bagi para siswa SMA SMK dan SLB. Jumat (23/7/2021)

Kepala dinas pendidikan Jatim DR Ir Wahid Wahyudi MT mengatakan pihaknya berharap bahwa paskah PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) darurat ini diharapkan kita sudah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas, artinya dengan pengaturan protokol kesehatan yang ketat.

“Di antaranya adalah diharapkan semua guru, semua tenaga kependidikan, dan semua siswa sudah divaksin. Alhamdulillah bila sudah divaksin dua kali. Kalau guru dan tenaga kependidikan untuk daerah-daerah tertentu sudah hampir 100%, misalnya di Surabaya ini sudah hampir 100% hanya kurang 1-2-3 saja, karena ada yang saat mau divaksin, tekanan darahnya tinggi, dan lain sebagainya. Kemudian juga untuk siswa-siswa ini baru dimulai dalam satu minggu ini, yang menjadi kewenangan provinsi itu adalah SMA SMK dan SLB, jumlah siswa di Jawa Timur mencapai 1,3 juta siswa. Karena ini baru dimulai, jadi yang sudah ter- vaksin pertama ini baru beberapa sekolah,” terang Wahid.

“Kalau di Surabaya ini baru SMA negeri 5, SMA negeri 6, dan hari ini SMA trimurti Surabaya. Jadi secara presentase kalau untuk siswa masih relatif kecil, baru sekitar 2% dari jumlah siswa di seluruh Jawa Timur. Namun Gubernur Jawa Timur ibu Khofifah Indar Parawansa sudah meminta kepada Bupati, walikota agar memprioritaskan pemberian vaksinasi kepada siswa, sehingga sekali lagi diharapkan, pada saat pembelajaran tatap muka nanti sebagian besar atau bahkan semuanya sudah mengikuti vaksin,” sambung mantan kepala Dinas Perhubungan Jatim ini.

Wahid mengungkapkan, bahwa pihaknya berharap sesegera mungkin seluruh siswa SMA SMK dan SLB mendapatkan vaksinasi,

namun demikian harus disesuaikan dengan ketersediaan vaksin yang ada, karena

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur pun, setiap vaksin datang langsung di sebar, baik untuk siswa, untuk guru, maupun untuk masyarakat.

“Kami sudah melakukan komunikasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, agar para siswa dan para warga sekolah lainnya ini mendapatkan prioritas. Karena pembelajaran jarak jauh yang selama ini kita laksanakan, nampaknya hasilnya kurang efisien. Karena berbagai kendala, oleh karena itu kita akan segera melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas, dengan harapan vaksinasi sudah tuntas,” lanjut mantan Pj Bupati Lamongan ini.

Wahid menambahkan, di beberapa daerah ada yang sudah melakukan vaksinasi, diantaranya Tuban, Jombang dan mungkin ada beberapa kabupaten kota lain yang sudah melaksanakan di beberapa hari-hari ini. (Yul)

beritalima.com beritalima.com

Pos terkait