JAYAPURA,Beritalima.com-
Jemaat GIDI Eden Santarosa Ibadah mengelar Natal Bersama,di PTC,Entrop (Minggu/10/12/2017)
Dengan mengambil thema
“Yesus Lahir Untuk Menyelamatkan Saya”, dengan moment Natal ini, “Kami Satu Untuk Melayani Tuhan”.
Yarius Balingga sebagai penangung jawab acara mengatakan, pihaknya telah memfasilitasi semua gereja dan seluruh mahasiswa yang ada di Kota Jayapura untuk ikut ambil bagian dalam perayaan Natal pada hari ini.
“Kami bersyukur sekali karena mala mini, kami sebagai penanggung jawab perayaan Natal bersama Jemaat GIDI Santarosa dapat memfasilitasi hingga terlaksananya kegiatan ini dengan baik dan lancar, “Katanya
Meurutnya , kegiatan ini bukan hanya untuk tingkatan gereja saja, tetapi dalam moment Natal ini, kami mengajak puluhan mahasiswa yang ada di seluruh asrama mahasiswa di Kota Jayapura untuk ikut merayakan Natal bersama pada hari ini.
“Selain melibatkan mahasiswa dan jemaat kami juga mengundang beberapa panti asuhan 0 serta beberapa Gereja. Baik ketua klasis Siklop maupun ketua klasis Port Numbay,”Ujarnya
Yarius yang juga sebagai legislator Papua menjelaskan melalui thrma natal tahun ini yaitu Menjadi Satu, maka makna gereja di mata kita untuk menyatukan semua unsur yang ada di dunia untuk bersama merayakan kelahiran Yesus ke dunia yakni melalui perayaan Natal bersama.
“Karena dengan bersatu melayani Tuhan bukan menjadi kebanggaan bagi satu Gereja dan diri kita saja, tetapi menjadi kebanggaan tersendiri di mata Tuhan. Dan saya yakin Tuhan memberikan berkat yang melimpah buat kita semua, “Jelaasnya
Dengan maksud , Tuhan tetap mau seperti itu. Yaitu harus jadi satu karena orang yang beriman itu masuk ke surga atau agama apa saja yang ada di Indonesia khususnya di Papua ini, bahkan di dunia sekalipun itu bukan membanggakan gerejanya tapi kami jadi satu hanya untuk melayani Tuhan.
Sementara itu, Yulce Enemba Ketua Pengerak PKK Provinsi Papua dan juga sebagai Istri dari Gubernur Papua, Lukas Enembe dalam sambutan mengatakan, Tuhan Yesus lahir untuk menyelamatkan setiap orang yang percaya kepadanya.
Dirinya meminta kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada di Tanah Papua baik, yang seiman maupun tidak seiman harus tetap menjaga tolerasi beragama di Tanah Papua serta menjaga persatuan dan kesatuan serta menciptakan keamanan dan kenyamanan dengan setiap orang yang hidup bersama-sama di tanah ini.
“Tentunya sebagai manusia tidak terlepas dari kekurangan kelemahan yang kami lakukan terutama kepada Tuhan sebagai sang pencipta langit dan bumi yang telah menyelamtkan kami, mengasihi kami serta memperhatikan kami di atas dunia ini, meskipun kami sebagai manusia selalu lalai dalam menjalankan perintahnya, “Katanya
Diakuinya, meskipun dirinya tidak pernah terlibat dalam Gereja Santarosa, tetapi perkembangan yang terjadi dalam kegiatan ini ia selalu diingatkan terkait dengan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Gereja Santarosa. Baik dari para pemuda Gereja Santarosa, atau anak-anak Tuhan sebagaimana pantia juga wakil gembala.
“Terima kasih banyak atas undangannya serta kerjasama yang baik. Terima kasih juga kepada Jemaat GIDI Eden Santarosa yang selalu punya beban untuk melanjutkan Gereja ini alam melakukan pelayanan di atas tanah ini. Kami sebagai orang tua dan juga sebagai Mama dari lubuk hati yang dalam saya mengucapkan terima kasih banyak juga kepada pemuda gereja yang sudah memperjuangkan dan membesarkan gereja kita,”Pungkasnya (res)