PADANG,beritaLima.com — Sebagai anggota DPRD Kota Padang, Iswanto Kwara menyorot kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Padang. Pasalnya, pembangunan jembatan drainase di jalan Kampung Nias Kelurahan Belakang Pondok Kecamatan Barat belum genap setahun, namun fisik jembatan sudah mengalami kerusakan.
Ia mengaku mendapat laporan dari warga sekitar. Apatah lagi, rusaknya jembatan itu sudah menjadi pembicaraan serius di tengah-tengah masyarakat. Kondisi ini diperparah, ketinggian bibir jembatan yang mengakibatkan kendaraan roda empat yang rendah alias ceper tak bisa melewatinya dan harus berbalik arah.
“Ini kan tidak benar, masa iya belum sampai satu tahun jembatan itu berfungsi sudah mengalami kerusakan, malah besi – besi beton ditengah jabatan itu sudah pada bermunculan. Ini sudah membahayakan masyarakat yang lewat disana,” ujarnya melalui selulernya saat dihubungi wartawan, Sabtu, 7 Oktober 2017.
“Belum setahun corannya sudah rusaak. Berarti ada yang salah dalam pengerjaan. Jika tidak sesuai dengan spesifikasi harus ada tindakan. Jika tidak sesuai dengan standar pengerjaan, kontraktor ini jangan dibiarkan lagi ikut dalam pengerjaan selanjutnya, jangan di ikutkan dalam proses lelang selanjutnya,” tambahnya.
Tak hanya itu, Iswanto Kwara juga menyorot proses lelang pengerjaan tersebut. Ia mengatakan, lelang dilakukan secara elekotronik. Namun menurutnya, lelang jangan main dibawah tangan, jangan dengan adanya kedekatan dengan dinas, pemerintah seenaknya saja memberikan pemenang pada pihak tertentu.
“Kalau memang sistemnya bermasalah kedapan rubah saja, hingga tidak adalagi kontraktor nakal yang bermasalah dan ini harus transparan. Siapa penawarannya baik dengan speck yang baik, itu yang akan dipakai untuk pengerjaan proyek yang menggunakan uang rakyat ini, jangan ada unsur kedekatan,” pungkas politisi PDI Perjuangan ini.
Ia meminta pada Dinas PU harus segera krosechek kelokasi. Jika memang pengerjaan jembatanakan ini tidak sesuai standar pengerjaan, kontraktor tersebut harus ditindak tegas, jangan dilakukan pembiaran.
“Jangan sampai nantinya niat baik dari pemerintah untuk membuat jalan, drainase untuk masyarakat dikotori oleh perilaku kontraktor kontraktor seperti ini. Saya juga minta pemko segeralah membenahi jembatan yang rusak di Jalan Kampung Nias tersebut, sebelum adanya jatuh korban,” harapnya.
Sementara Kabid SDA, Fadelan Fitra Masta mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan pada pihak rekanan agar segera menindak lanjuti permasalahan jembatan di Jalan Kampung Nias itu. Ia menegaskan, dalam waktu dekat sesegera mungkin sudah di akukan perbaikan.
“Kedepan kami akan melakukan pengawasan ketat untuk setiap pelaksanaan proyek yang dilakukan pihak rekanan, agar tidak adalagi permainan di lapangan,” ungkapnya.
(rki)