JEMBER, beritalima.com | Jembatan Gantung di Darungan, Jember, sering diterjang banjir, masyarakat menginginkan pembangunan jembatan dipermanen.
Jembatan gantung itu, menghubungkan tiga desa dan tiga kecamatan, diantaranya Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, dengan Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung dan Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji.
“Takut kalau lewat, kalau bisa dibangun jembatan kayak lainnya, pakai aspal,” kata Zamrotul salah satu pelajar yang melintasi dengan sepeda motor, Selasa (9/11/2021).
Hal yang sama juga diungkapkan oleh pejalan kaki, Amsiati mengaku, hampir setiap hari melintasi jembatan tersebut.
“Perlu diperbaiki, kalau perlu dilebarkan. Biar tidak takut jatuh kalau lewat,” ucapnya.
Sedangkan, Kepala Desa Jubung Bhisma Perdana menyatakan, pembangunan jembatan gantung tahun 2003.
Dimana ini banyak digunakan, untuk mengurai kemacetan di lampu merah Mangli. Sedangkan pengguna jembatan gantung ini, dari pengendara sepeda motor, becak dan pejalan kaki.
“Memang semakin lama butuh perawatan. Sedangkan masyarakat, menginginkan permanen,” bebernya.
Disamping itu, jembatan juga sering digunakan anak yang sekolah di SMKN 5 Jember dan sekolah lainnya.
Bhisma mengaku, beberapa kali telah melakukan perawatan atau perbaikan, akibat diterjang banjir luapan sungai yang besar.
“Tapi namanya perbaikan terbatas. Saya berharap ada peningkatan, dari jembatan gantung ke jembatan permanen, supaya lebih besar,” ungkapnya.
Untuk mencapai keinginan warga itu, hampir setiap tahun dirinya mengusulkan ke pihak terkait, untuk peningkatan pembangunan.
“Tapi sampai saat ini belum terlaksana. Mudah-mudahan wes wayahe jembatan darungan dibangun permanen,” harapnya. (Sug)