JAKARTA, beritalima.com- Gedung Cagar Budaya Tempat Pelelangan Ikan dan Pasar Ikan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta dijadikan sebagai lokasi karantina bagi warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara.
Karantina dikhususkan bagi warga yang hasil tes cepat (rapid test) Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) reaktif atau positif, tanpa mengalami gejala seperti batuk, pilek maupun sesak nafas.
Kepala Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan Nusantara Muara Angke Mahad membenarkan Cagar Budaya Tempat Pelelangan Ikan dan Pasar Ikan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta akan beralih fungsi sementara menjadi lokasi karantina warga Kampung Akuarium yang terpapar Covid-19.
Tentunya, hal itu merujuk pada hasil tes cepat yang akan diselenggarakan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara pada hari ini, Kamis (30/04/2020).
“Iya benar. Saat adanya wabah Covid-19 ini lokasi ini (Cagar Budaya Tempat Pelelangan Ikan dan Pasar Ikan) menjadi lokasi karantina seandainya ada warga Kampung Akuarium yang positif terpapar,” kata Ma’had, saat dikonfirmasi, Kamis (10/04/2020).
Kepala Puskesmas Kecamatan Penjaringan Agus Riyanto menerangkan, pemeriksaan kesehatan dilakukan secara jarak jauh atau melalui saluran telepon. Petugas akan mendatangi lokasi karantina jika terdapat kelurahan warga tersebut.
“Petugas masuk ke sana kalau ada warga yang mengalami keluhan kesehatan saja. Kalau ngga ada keluhan ngga ada petugas yang masuk ke lokasi karantina itu,” jelas Agus.
Dipastikannya, setiap petugas berkepentingan seperti kesehatan, keamanan hingga sosial diwajibkan mengenakan set Alat Pelindung Diri (APD) saat memasuki lokasi karantina tersebut.
Tak satupun petugas maupun warga yang tidak berkepentingan memasuki area cagar budaya tersebut.
“Pastinya lokasi karantina itu wajib ber-APD. Mencegah adanya penyebaran Covid-19 dari warga yang dikarantina nanti,” tutupnya.
Diketahui, sebanyak 349 warga Kampung Akuarium akan mengikuti tes cepat (rapid test) Covid-19. Hal ini sebagai langkah preventif terhadap penyebaran Covid-19 di berbagai kampung di Jakarta Utara. (Johan S).