PAMEKASAN, Beritalima.com|Warga dan Aktivis memprotes acara Jalan -jalan Sehat(JJS), merupakan rangkaian Hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang ke-77. JJS kali ini dipusatkan di Lapangan Gedung Bakorwil Jalan Slamet Riadi no 1 Pamekasan. Minggu(06/11/2022), pagi
Pasalnya kegiatan tersebut diduga adanya ketidak transparansi oleh pihak panitia bagi warga yang sudah setor KK- KTP untuk mendapatkan kupon.
Namun pada kenyataannya banyak warga pamekasan yang sudah setor KK-KTP tidak kebagian kupon. Hal tersebut membuat banyak warga dan aktivis kecewa.
“Saya kecewa mas saya di minta setor KTP untuk mengikuti JJS. Namun nyatanya sampai acara dimulai kupon yang di janjikan itu tidak ada,”ucap Enie salah satu warga Pamekasan. Minggu(06/11/2022), pagi.
Terpisah Faisol ketua Dier Jatim menilai, bahwa kegiatan JJS tersebut diduga kuat ada permainan pihak panitia. Sehingga dapat berpengaruh buruk terhadap provinsi Jatim sendiri.
“Kita dapat bocoran bahwa untuk kupon yang disediakan dalam JJS itu ada 6000 kupon,”terang kepada beritalima.com.
Lantas kemana saja kupon-kupon itu?? Kok bisa ya!! yang sudah setor KTP tidak kebagian, padahal sudah lama setornya. “Dan anehnya lagi JJS kok pakai KTP untuk apa KTP itu,”tanyanya.
Paisol Dier Jatim menambahkan, kegiatan JJS tersebut ada kesan tidak sportif dari pihak panitia, sangat memungkinkan bahwa disitu ada dugaan kecurangan.
“Mungkinkah!! kupon itu hanya diperuntukan bagi Orang-orang tertentu dikalangan Bakorwil?. Pegawai atau keluarga pegawai,”tandasnya
“Apalagi saat ini hampir masuk pada geliat politik 2024, jadi kalau perihal KK-KTP sangat sentimen sekali apa lagi maksud kami dimintai KK -KTP tidak jelas dimanfaatkan untuk apa, jangan jangan dijadikan bahan untuk kepentingan politik,”duga Paisol Dier Jatim.
Sementara itu Kepala Bakorwil Moh. Gunawan Saleh membenarkan, bahwa KK -KTP merupakan sebagai persyaratan untuk mendapatkan Kupon. Dengan cara mendaftar langsung dapat kupon.
“Ya betul KK-KTP itu sebagai persyaratan untuk mendapatkan kupon. Di hari kedua itu sudah habis kupon sekitar 5000-6000 an,”katanya usai acara JJS.
Ditanya soal jumlah peserta yang tidak sampai 6000 peserta JJS, bahkan 1 orang pegang puluhan kupon dan masih banyak warga yang tidak kebagian kupon. Sahrul Gunawan angkat tangan, bahkan dirinya terkesan mengelak itu di luar tanggungjawabnya.
“Iya kalau soal itu saya tidak tau yang penting kami menjalankan sesuai dan transparan. Kalau masalah jumlah peserta yang hadir pastinya sudah sesuai dengan KK-KTP,” terangnya.
Untuk diketahui bersama menurut Moh. Gunawan Saleh, kegiatan JJS pada momen Hari jadi Provinsi Jatim ke -77 menelan angaran 250. Juta.
Sementara berdasarkan pantauan di lapangan banyak yang sudah setor KK-KTP jauh-jauh hari H-7 pada kenyataannya banyak puluhan warga tidak kebagian kupon. Bahkan pada waktu acara konsumsi untuk peserta banyak yang tidak kebagian.
“Anggaran acara untuk JJS ini berkisar 250 Jutaan termasuk semua Hadiah dan pajaknya. Kalau soal konsumsi itu mungkin dibagikan ke yang tidak dapat kupon atau ke yang lainya,”tutupnya.(AY)